Realitakini.com-Kabupaten Malang
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Inseminasi Buatan Surabaya Dr. Drh. Iswahyudi, MP, prihatin pada posisi Jawa Timur dengan lembah yang sangat subur. Pasalnya, angka stunting di Jawa Timur masih terbilang tinggi. Padahal, Jawa Timur berdasarkan peta, sangat subur makmur lohjinawi dibandingkan dengan Negara lainnya di Afrika.
Keprihatinan Iswahyudi ini, disampaikan saat ia menghadiri acara Rapat Pertemuan Koordinasi Layanan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, di aula BBIB Singosari, Rabu (18/12/19) siang.
"Saya sangat prihatin dengan tingginya angka stunting di Jawa Timur, padahal Jawa Timur itu hijau alias subur dibandingkan dengan Negara di bagian Afrika," ucapnya. Misalnya, program susu kita, baru sekitar 20% dikonsumsi di Indonesia, selainnya impor. Padahal BBIB Singosari ini sudah diakui Internasional, ini sangat ironis sekali,” ujar Iswahyudi.
Kalau Negara Afrika itu lumrah, karena Daerahnya berbeda dengan Daerah kita, tentunya disini ada yang salah, jelas Iswahyudi. Dengan demikian, melalui acara ini, mari kita bersama-sama mencari apa penyebab banyaknya stunting di Jawa Timur dan bagaimana cara untuk mengurangi angka stanting tersebut, ajak Iswahyudi.
Lanjut Iswahyudi, BBIB singosari ini adalah salah satu UPT Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang dikenal, sebagai penghasil benih sapi dan susu yang sangat bagus. Saya yakin, kalau kualitas susu dan daging sapi baik, pasti stunting bisa teratasu. Jadi, jangan sampai persoalan stunting ini menjadikan nama BBIB Singosari tercoreng di mata internasional, tegasnya mengakhiri.
Usai acara, dilanjutkan penandatanganan komitmen oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Timur dan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, BBIB Singosari serta Pelanggan Setia BBIB Singosari dari berbagai Daerah di Jawa Timur. (al)
Tags:
Jatim