Payakumbuh --Realitakini.com
Kali ini, untuk memperkuat dan memagari masyarakat dari bahaya penyimpangan sosial, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Kelurahan Talang mengelar Sosialiasi Pekat dan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) kepada puluhan masyarakat di Aula Kantor Lurah setempat, Kamis (5/9).
Narasumber yang dihadirkan Lurah Talang Riko Eka Putra yang juga didampingi Sekretarisnya Zikriman dalam sosialisasi ini adalah Kanit Binmas Polsek Kota Pyk Iptu Taufik, Kasi Rehabilitasi BNN Kota Payakumbuh Denni Ashar, S.I.kom, Ketua MUI Kota Payakumbuh Buya H. Mismardi, BA. Paparan dari narasumber ini seputar bahaya Narkoba, Miras, dan LGBT, serta cara menghindarinya.
Acara dibuka oleh Sekreataris Kecamatan Payakumbuh Barat H. Hafismal, dalam sambutannya menyebut kegiatan ini adalah program pemerintah melalui dana ADK hampir ada di seluruh kelurahan. Khusus untuk kelurahan Talang kali ini dengan narasumber yang berkompeten, ada dasar hukum untuk dunia dan akhirat dari Kepolisian, BNN dan MUI yang berdasarkan Al-Quran.
"Saya mengucapkan apresiasi kepada lurah Talang, dengan banyaknya peserta yg hadir, Berarti lurah mampu untuk menghadirkan warganya yang maksimal," kata Sekcam.
Sementara itu, selaku narasumber Ketua MUI Kota Payakumbuh Buya Mismardi memaparkan tentang pentingnya untuk meningkatkan iman dan takwa masyarakat dengan mendekatkan diri kepada tuhan, dan juga setiap orang tua harus memonitor dan mengawasi pergaulan anak, agar tidak terjadi perilaku Pekat.
"Dengan pengawasan yang intens dan perhatian dari orang tua serta dibekali ilmu agama yang baik, serta ditambah dengan perhatian pemerintah dengan program seperti ini, Insyaallah kita bisa selamat dari bahaya Pekat yang mengancam kemaslahatan umat," kata Buya Mismardi. (Humas)
[20:29, 9/5/2019] Fajar Sitepu 2: Cepat Tanggap Hadapi Bencana Angin Kencang, Pemko Payakumbuh Remajakan Pohon Rimbun Dan Beresiko Tumbang
Payakumbuh --- Upaya cepat tanggap penanganan pasca dan pra bencana dilakukan Pemerintah Kota Payakumbuh, seperti peremajaan kepada Pohon Pelindung di beberapa titik di Kota Payakumbuh.
Dalam pemberitaan sebelumnya, beberapa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin puting beliung di beberapa titik, bahkan di Kelurahan Koto Baru, Payakumbuh timur, beberapa tiang listrik nyaris tumbang akibat tiupan angin pada Selasa (3/8) malam, parahnya lagi ada rumah warga yang tertimpa pohon dan mengalami kerusakan.
Pada malam itu Wakil Walikota Erwin Yunaz bersama BPBD turun langsung meninjau lokasi kejadian dan segara menginstruksikan kepada jajaran OPD terkait agar melakukan eksekusi kepada pohon tumbang ke jalan untuk dibersihkan dan pohon yang menimpa rumah warga.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan terlihat Pasukan Kuning (Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup) sibuk melakukan pemangkasan kepada pohon disisi jalan Soekarno-Hatta pada Kamis (5/8) siang.
Dibantu Dinas Perhubungan, Jalan sempat ditutup agar proses pekerjaan itu cepat selesai dan tidak mengalami kendala yang berarti, dikatakan peremajaan itu memang harus dilakukan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu sewaktu-waktu bisa turun hujan disertai angin kencang ditambah kondisi batang pohon yang sudah banyak mengalami pelapukan.
Walikota Riza Falepi melalui Asisten II Setdako Elzadaswarman mengatakan pemerintah Kota Payakumbuh ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta tidak menimbulkan resiko kepada masyarakatnya.
"Kita ketahui Payakumbuh merupakan kota yang kalau curah hujannya tinggi terkadang disertai angin puting beliung, akibatnya sudah kita lihat banyak pohon tumbang dan akan menimbulkan resiko bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor," terangnya.
"Preparing is better than curing, mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk itu kita segera berikan instruksi kepada OPD terkait untuk melakukan peremajaan atau pemangkasan kepada pohon-pohon yang terlalu rimbun dan beresiko tumbang," pungkas Om Zet.
Walikota Riza juga menghimbau kepada warga agar berhati-hati dan bersiaga apabila hujan deras disertai angin kencang datang, apalagi warga yang disekitar rumahnya terdapat pohon besar.
"Kita tidak ingin ada satupun kerugian jiwa karena kelalaian, kita minta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya," tambah Om Zet. (Relis)