Workshop Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Penilaian digelar di SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh, Sabtu, (7/9).
Peserta workshop merupakan semua tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan sekolah setempat. Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Pemateri dari workshop adalah pengawas pendidikan tingkat SMP Kota Payakumbuh, yang berprestasi di tingkat nasional, baru-baru ini meraih juara II Pengawas SMP Berprestasi tahun 2019, Hj. Irmatati, M.Pd.
Sebelum materi workshop disampaikan Irmatati, acara dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. AH. Agustion yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Tavril Samri, M.Pd.
Dalam pembukaan juga hadir Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah yang diwakili oleh Wakil Ketua Yayasan, Amir, S.Pd beserta Kepala Sekolah di lingkungan yayasan.
Dalam sambutannya, Tavril mengharapkan mutu pendidikan meningkat di Kota Payakumbuh dengan lebih baik lagi.
"Jika tahun ini, nilai UN pada peringkat ketiga di Provinsi Sumatera Barat, harapannya tentu menjadi nomor satu atau nomor dua," harapnya.
Senada dengan harapan itu, Kepala SMP Islam Raudhatul Jannah, Ersis Warman, S.H.I menyebut dari rapor Penjamin Mutu Pendidikan, SMP RJ telah mendapatkan bintang empat namun masih ada yang beberapa bintang tiga, dan itulah yang harus ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Dalam materinya, Irmatati menceritakan terlebih dahulu pengalamannya dalam lomba yang diikutinya. Irmatati yang membawa Best Practise dengan judul "Limpapeh di Sekolah Binaan ini" mengucapkan terima kasih pada SMP Islam Raudhatul Jannah yang telah bekerjasama dalam kesuksesannya sebagai pengawas sehingga berprestasi di tingkat nasional.
Irmatati juga mengungkapkan SMP Islam Raudhatul Jannah adalah sekolah pertama yang membuatnya belajar menjadi pengawas sejak ditugaskan tahun 2009.
Pengawas yang ramah dan murah senyum ini memberikan materi workshop tentang penyususan RPP dan penilaian dengan menuntun guru-guru satu-persatu secara jelas.
RPP yang telah disiapkan guru, dianalisis satu persatu setiap itemnya, apakah sudah sesuai atau belum dengan ketentuan yang berlaku. Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi, model pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, sumber belajar dan penilaian.
"Semua ini dilakukan karena keberhasilan pembelajaran harus diawali dengan keberhasilan perencanaan dengan materi, strategi, model, teknik pembelajaran serta perencanaan penilaian," paparnya.
Irmatati pun menggiring peserta melakukan simulasi dengan menunjukkan Anizah Nur, M.Si, Guru IPA mempraktekkan kegiatan penutup dalam pembelajaran, pada akhir wokrshop.
Workshop yang terdiri dari dua sesi, pagi dan siang ini berakhir pukul 16.00 Wib yang ditutup oleh Ersis Warman, S.HI.
Dalam penutupannya, Ersis mengatakan PR untuk perbaikan mutu pendidikan masih banyak yang perlu diperbaiki dan diperlukan kerjasama semua civitas akademika SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh.
"Tanpa kerjasama, maka mutu pendidikan terbaik tidak akan tercapai," pungkasnya. (Relis)