Payakumbuh–Realitakini.Com
Keberadaan lembaga adat sangat diperlukan, untuk mempertahankan dan melestarikan serta mengembangkan adat dan budaya di minangkabau yang berfalsafah “Adat Basandi Syara’syara Basandi Kitabullah”.
Peranan lembaga adat hadir di tengah masyarakat sangatlah penting, maka perlunya organisasi lembaga adat untuk dibenahi dan ditata kembali agar betul-betul berperan sehingga dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan Donna Tiara Ayu,SP Lurah Kelurahan Padang Alai Bodi kecamatan Payakumbuh Timur,ketika memberikan sambutan pada pelatihan adat dan budaya yang tediri dari unsur Niniak Mamak dan Bundo kanduang yang dilaksanakan di Aula balai adat Pasukuan Bodi nagari Aia tobik Kamis(01/08).
Dalam Sambutan nya Donna Mengatakan, kegiatan ini di danai dengan dana alokasi kelurahan (ADK) tahun 2019 bidang pemberdayaan masyarakat. Di samping itu Pemerintah Daerah Payakumbuh selalu memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan adat dan budaya, dan selalu mensuport dan mengadakan pelatihan penguatan lembaga adat serta memberi dukungan dana yang dialokasikan pada kegiatan pemberdayaan Adat dan seni budaya, dimana setiap tahunnya pemko selalu mengalokasikan dana untuk bantuan operasional bagi KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan serta peran Ninik mamak dan Bundo kanduang dalam masyarakat, dan bantuan operasional untuk lembaga ini jangan dilihat dari jumlahnya, tapi lihatlah sebagai wujud kepedulian Pemerintah terhadap lembaga-lembaga adat yang ada,” terang Lurah yang gampang Senyum itu.
Lebih lanjut Dona katakan,denga digelarnya pelatihan adat dan budaya se kelurahan Padang Alai Bodi diharapkan keberadaan lembaga-lembaga ada di Kelurahan ini dan kota Payakumbuh Pada umum nya semakin menjadi baik di masa yang akan datang, juga sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam rangka mewujudkan kinerja lembaga adat yang lebih mandiri dan professional."harap nya
Kegiatan pelatihan ini juga di bukak secara resmi oleh Camat Payakumbuh Timur A.Arifianto. dalam pembukaan nya camat Payakumbuh Timur ucapkan, "selamat dan terima kasih kepada Niniak mamak dan Bundo kanduang yg berperan aktif dalam kegiatan ini, serta kepada Lurah Padang Alai Bodi beserta jajarannya yang telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelatihan adat dan budaya ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.harap nya.
Sementara itu Ketua KAN Aia Tobik F.M Dt. Bandaro nan Lidah Dalam sambutan singkat nya katakan,"Kepada Peserta pelatihan adat dan budaya yang hadir saat ini agar dapat mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh, semoga bermanfaat bagi kita semua,” tujuan kegiatan pelatihan adat dan budaya bagi Niniak mamak dan Bundo kanduang adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran Niniak mamak dan Bundo kanduang dlm pelestarian Adat dan budaya minangkabau yang berkualifikasi, professional, kreatif dan inovatif sebagai penggerak kemajuan hidup beradat berbudaya dan bermartabat.Pungkas nya
Di tambah kan lagi Dimana sasaran dari kegiatan tersebut,memberdayakan seluruh ninik mamak pemangku adat dan lembaga adat serta generasi pewaris pemangku fungsional adat, bundo kanduang, cadiak pandai dan alim ulama Se- kelurahan Padang Alai Bodi semoga kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi kita antar sesama."tutup Niniak Mamak yang bakal yang di lantik sebagai anggota DPRD Payakumbuh itu.
Kegiatan pelatihan ini di mulai tanggal 1 s/d 3 Agustus untuk Bundo kanduang, 5 s/7 Agustus untuk Niniak mamak dan juga di ikuti oleh 49 org pangulu/ Niniak mamak dan 49 Bundo kanduang serta sebagai nara sumber/pemateri, Rajo luak limo puluh Y.Dt. Marajo Indo nan Mamangun,Ketua KAN Aia Tobik F.M Dt. Bandaro nan Balidah,Ketua Bundo kanduang Aia Tobik Afrina Hanum,S.Sos dan Ketua seksi pendidikan Bunda Kanduang Aia Tobik Elfidar (Yudi yusra)
Tags:
Payakumbuh