MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Mas Ibin Wali Kota Blitar Gelar Tasyakuran Di Rumah Dinas, Tegaskan Komitmen Bangun Kota Blitar Lebih SAE   Baca Post Terbaru TikTok Lovers Community" Merayakan Ulang Tahun Ke-2 Dengan Semangat Dan Kreativitas   Baca Post Terbaru Bupati Solok Serahkan Bantuan Kepada Lima Keluarga Yang Menjadi Korban Kebakaran   Baca Post Terbaru Kunker Ke Tanah Datar, Mentri PU Tinjau Lokasi Pembangunan Sabo Dam Nagari Sungai Jambu   Baca Post Terbaru Transparansi Nomor Satu! Bidhumas Polda Sumbar Liput Langsung Uji Akademik Calon Taruna Akpol   Baca Post Terbaru Bersama Gubernur dan Wagub Sumbar, Menteri PU Groundbreaking Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik   Baca Post Terbaru Wagub Vasko Buktikan Perhatian Pusat untuk Percepatan Pembangunan SumbarWagub Vasko Buktikan Perhatian Pusat untuk Percepatan Pembangunan Sumbar   Baca Post Terbaru Menteri PU Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Solok, Gubernur Mahyeldi : Program Strategis Pemerataan Pendidikan di Sumbar   Baca Post Terbaru Kementerian PU Siapkan Ratusan Miliar Untuk Kerusakan Di Aie Dingin, Gubernur Mahyeldi Imbau Pembebasan Lahan Disegerakan   Baca Post Terbaru Untuk Mencapai Pendidikan Yang Optimal Perlu Sinergitas Pendidik dan Wali Murid   Baca Post Terbaru RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar Rayakan HUT ke-41 Dengan Zumba Party Dan Baksos   Baca Post Terbaru Alokasikan DBHCHT Tahun 2025 , Dinkes Kabupaten Blitar Prioritaskan PBID, Rehabilitasi Puskesmas Dan Obat    Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok H. Candra Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat    Baca Post Terbaru Sambut Hardiknas, Eka Hariani Sandra Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang   Baca Post Terbaru Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Melaksanakan Upacara Peringatan Hardiknas Tahun 2025   Baca Post Terbaru Pengedar Shabu Asal Solok Selatan Ditangkap Di Dharmasraya   Baca Post Terbaru Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya Sampaikan Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial Di SMAN 3 Padang,   Baca Post Terbaru Rencana Kerja Sama Bidang Pangan Dengan Tiga Provinsi Di Sumatera, Tindak Lanjut Dari Hasil Roadshow Gubernur Sumbar   Baca Post Terbaru Gubernur Sumbar : LPDP Hadir Untuk Negeri,Pendidikan Berkualitas, ASN Berdaya Saing, Daerah Maju, Indonesia Makmur   Baca Post Terbaru   

Bupati Dharmasraya :Lestarikan Dan Peradapan Masa Lalu Dharmasraya Melalui Festival Pamalayu

Realitakini.com-Padang 
Dalam melestarikan Hertagrpeninggalan dan peradapan masa lalu Dharmasraya . dan untuk mendorong masayarakat, untuk menjaga peninggalan peradaban  masa lalu Dharmasraya dan belajar berbagai kearifan di masa lalu,maka dalam memperingati ulang tahun kabupaten yang ke-16 pada 7 Januari 2020.. Kabupaten Dharmasraya  akan mengelar festival pamalayu. Hal ini di ungkapkan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuangku Kerajaan pada jumpa pers dengan pimpinan media cetak dan online di Padang, Senin, (19/8) di Hotel Basko Padang  turut hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Dharmasraya, serta tim EventOrganizer(EO) Langgam Institute  
 Pamalayu adalah salah satu catatan sejarah yang mematri nama Dharmasraya adalah Arca Amogaphasa yang saat ini disimpan di Museum Nasional bersama Arca Bhairawa. Keduanya ditemukan di  Dharmasaya sebagai bukti sejarah besar di masa lalu. Selain berbagai termuan artefak kuno serta bekas candi di beberapa tempat, antara lain di situs Padang Roco dan Pulau Sawah.
Festival Pamalayu akan diluncurkan di Ruang Sanken, Museum Nasional, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2019, tempat disimpannya Arca Amogaphasa dan Bhairawa dari Dharmasraya. Pada tempat yang sama juga akan digelar Seminar Nasional bertajuk ‘Menyingkap Tirai Dharmasraya’. Seminar yang dibuka oleh Bupati Dharmasraya, akan dibincangkan oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Arkeolog Bambang Budi Utomo, dan Sejarawan Wenri Wanhar.

Selepas peluncuran, Festival Pamalayu akan menampilkan beragam diorama sejarah dan budaya, serta atraksi yang menarik.  Menurut Sutan Riska, kegiatan yang menghiasi Festival Pamalayu, merupakan siar Dharmasraya yang dihuni oleh penduduk yang beragam, aneka budaya, rupa pesona, wujud kesatuan nusantara.

 Dengan menggelar Festival Pamalayu, Pemkab Dharmasraya juga mengharapkan bertambahnya kunjungan dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.  “Ini cara kita, (mengajak semua) merayakan Dharmasraya. Harapan kita investasi semakin mengalir, perekonomian berkembang dan muaranya adalah kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

 Lebih lanjut Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, festival ini ingin mengembangkan nilai-nilai persatuan dan persahabatan antar dua kerajaan besar di masa lalu tersebut. “Nilai-nilai kebaikan terus berlanjut hingga ke Masa Islam dengan eksistensi beberapa kerajaan di Dharmasraya yang masih hidup hingga kini,” ujar salah satu inisiator Festival Pamalayu ini.

Terkait pemilihan waktu agenda kolaborasi Pemkab Dharmasraya dengan Langgam Institute tersebut, Sutan Riska menuturkan, tanggal 22 Agustus sebagai bentuk pengingat peristiwa Ekspedisi Pamalayu. “Sementara penutupan atau puncak acara pada tanggal 7 Januari 2020, sebagai haFestival Pamalayu, adalah agenda perdana yang diselenggarakan Pemkab Dharmasraya secara besar-besaran dalam waktu panjang, dengan menu diskusi, melibatkan masyarakat serta atraksi di alam Dharmasraya, yang muaranya adalah destinasi.Festival Pamalayu mengusung tema ‘Merayakan Dharmasraya’. Tema ini, kata Sutan Riska, mengajak semua orang, baik pemerhati Dharmasraya hingga khalayak, ikut larut dalam denyut agenda Festival Pamalayu dengan riang gembira
.
“Dharmasraya bukan saja punya potensi sejarah dan budaya, tapi juga beragam objek wisata yang pantas untuk dikunjungi. Apalagi posisi Dharmasraya sangat strategis yakni di jalan lintas tengah Sumatra,” ujar Sutan Riska.

Arca amogaphasa yang menjadi titik penting dalam sejarah  tersebut merupakan hadiah Raja Singosari Kertanegara kepada Raja dan masyarakat Dharmasraya, dan dibawa dalam ‘Ekspedisi Pamalayu’ yang pada 22 Agustus 1286.Sebagian sejarawan berpendapat bahwa Ekspedisi Pamalayu merupakan penaklukan Singosari atas Sumatra. Sementara, sebagian yang lain berpendapat bahwa hal tersebut merupakan ekspedisi persahabatan untuk menjalin persatuan. Silang pendapat tersebut kita serahkan kepada sejarawan dan ahli untuk membahasnya dalam forum ilmu pengetahuan.

Hal yang pasti, Dharmasaya punya peradaban masa lalu, yang bisa dilihat dari sejumlah peninggalan sejarah dan budaya seperti candi di Pulau Sawah dan Padang Roco. Selain itu, juga masih terdapat beberapa kerajaan yang masih eksis hingga kini juga dengan berbagai peninggalannya, antara lain Kerajaan Pulau Punjung, Siguntur, Padang Laweh dan Koto Besar.

Berbagai peninggalan sejarah tersebut menginspirasi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk menggelar sebuah festival yang digelar maraton selama hampir lima bulan, sejak 22 Agustus 2019 sampai dengan 7 Januari 2020. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Sutan Henri menambahkan, Festival Pamalayu adalah ajang pariwisata yang memiliki semangat menggali, mengkaji dan memanfaatkan sejarah Kabupaten Dharmasraya.

Rangkaian Festival Pamalayu, secara tidak langsung upaya penggalian sejarah, dengan beragam metode seperti, jurnalis trip, lomba penulisan, poto dan pembuatan vlog terkait dengan sejarah Dhamasraya dan Ekspedisi Pamalayu, pameran artefak kuno, serta Karnaval Arung Pamalayu.Selain itu, Festival Pamalayu juga menggelar acara yang melibatkan semua masyarakat seperti jalan sehat, pawai hari jadi Dharmasraya, dan pesta rakyat. Sutan Henri, berharap kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menyukseskan acara festival Pamalayu yang dari kegiatan ini akan mengenalkan Dharmasraya tidak hanya dimata Indonesia saja tetapi juga dimata dunia.

"Kesuksesan Festival Pamalayu tentu tidak lepas dari keikutsertaan masyarakat. Maka kita mengajak seluruh masyarakat Dharmasraya dan juga Sumbar, meramaikan festival terbesar di Sumatera Barat ini," ujarnya. (Wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post