Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh gelar kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2019 di Gedung BIB Payakumbuh, Kamis (8/8). Dalam kegiatan yang bertemakan “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas,” BNN meluncurkan program Payakumbuh Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai terobosan baru untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika di Payakumbuh.
“Payakumbuh Bersinar merupakan inovasi BNN Payakumbuh dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Payakumbuh,” ujar Kepala BNN Payakumbuh, AKBP Sarminal.
Disampaikan Sarminal, layanan Payakumbuh Bersinar bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk memperoleh layanan P4GN dan memaksimalkan upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba. Layanan Payakumbuh Bersinar bisa diakses pada mobil keliling BNN Payakumbuh ataupun melalui alamat website payakumbuhkota.bnn.go.id
“Layanannya meliputi Layanan Permohonan Sosialisasi, Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika, Layanan Konsultasi Rehabilitasi Narkoba, dan Layanan Pengaduan Tindak Kejahatan Narkoba,” tuturnya.
Sarminal menyampaikan, selama 2019 BNNK sudah melakukan penindakan terhadap 4 kasus, sosialisasi bahaya narkotika terhadap 18 ribu orang dari unsur pelajar, pemuda, dan masyarakat, diseminasi anti narkoba ke berbagai media, advokasi P4GN kepada 35 instansi, perekrutan 40 orang penggiat dan 20 relawan anti narkoba, tes urine kepada ASN dan pelajar, dan rehab jalan bagi pengguna narkoba.
“Sinergitas dengan pihak Pemko dan stakeholder lainnya terus dilakukan termasuk pengungkapan melalui operasi gabungan dengan tim 7. Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas sinergitas dan kerja sama Pemko terutama kepada bapak wali kota selama ini,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi kerja-kerja BNNK dalam mencegah dan memberantas narkoba di Payakumbuh.
“Bersyukur kita kalau masih peduli dengan persoalan narkoba ini. Karena serbuan narkoba ini merupakan proxy war untuk menghancurkan generasi muda atau milenial,” ucapnya.
Menurut Riza, serbuan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan apalagi seiring perkembangan teknologi bentuknya bisa berbagai macam.
“Ada yang berbentuk permen, tinta dan sebagainya. Tantangannya semakin berat padahal visi kita mau Menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Untuk itu, kata Riza, para milenial harus memperkuat pertahanannya menghadapi serbuan narkoba tersebut dengan memperkokoh keimanan dan memahami betul bahaya narkoba.
“Ke depan pertahanannya harus man to man marking ini kalau ibarat di sepak bola. Orang tua dan guru harap lebih teliti lagi sama anak-anaknya. Kalau bisa BNN bikin pelatihan seperti apa ciri-ciri orang yang menjadi pengguna dan pemakai narkoba tersebut. Agar kita lebih waspada dan mawas diri,” tuturnya.
Di sisi lain, Pemko Payakumbuh siap terus bekerja sama dengan BNN dan semua pemangku kepentingan untuk mencegah dan memberantas narkoba.
“Mari kita pertahankan kerja sama ini karena ini tanggung jawab kita bersama. Alhamdulillah, Payakumbuh satu-satunya di Sumbar yang punya Perda tentang narkoba ini dan saya instruksikan kepada pihak terkait terutama Kesbangpol untuk meningkatkan anggaran untuk pencegahan narkoba ini,” tuturnya.
Kegiatan peringatan HANI 2019 berlangsung meriah, diwanai oleh tari pasambahan dari SMAN 5 Payakumbuh dan hiburan KIM. Turut hadir Anggota DPRD Ahmad Zifal, perwakilan unsur Forkopimda, serta sejumlah Kepala OPD Payakumbuh seperti Bakhrizal, Syahnadel Khairi, dan Budi Permana dan Kabid Kehumasan Irwan Suwandi. (Rel)
Tags:
Payakumbuh