Realitakini.Com -Sawahlunto
Setelah penetapan Visi Misi Tahun 2001, “Menjadikan Sawahlunto Tahun 2020 Sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya “,Sawahlunto terus berbenah diri terutama dalam penyiapan sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya, rencana kerja hingga tahun 2020 disusun dalam buku Sawahlunto 2020 bersama Lembaga Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung.
Beberapa Fase target dibuat agar Visi yang telah disusun bersama oleh seluruh elemen Kota dapat terwujud pada tahun yang direncanakan . melalui sidang UNESCO Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan pada sabtu 6 Juli 2019, Kota Arang Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto) telah secara resmi ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa - Bangsa (UNESCO) sebagai situs warisan dunia atau secara internasional dikenal sebagai World Heritage
Dengan diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO ini, maka ke depannya, dampak utama yang akan didapat Sawahlunto adalah peningkatan promosi pemasaran pariwisata ke level internasional. Sebab nantinya, UNESCO dan pihak - pihak internasional terkait lainnya akan melakukan kerjasama dengan Sawahlunto dalam pengelolaan dan pelestarian world heritage ini, dimana bidang unggulan yang akan disentuh adalah bidang pariwisata. Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU), Prof. Dr. Arief Rachman mengatakan, selain dampak pelestarian dan edukasi yang lebih sesuai mutu standar internasional, penetepan warisan dunia ini hendaklah memberikan dampak signifikan pula bagi masyarakat setempat, terutama di bidang perekonomian.
"Kita berharap, dengan masuk dalam World Heritage ini, banyak peluang dan manfaat yang bisa disambar oleh Sawahlunto. Terutama bagi masyarakat, tentu butuh dampak ekonomi. Kita berharap hal itu dapat dikejar salah satunya melalui jalur pariwisata nantinya," kata Arief Rachman, dalam keterangan pers tertulis yang diberikan Sekretariat KNIU kepada media. Menangkap peluang tersebut sebagai momen untuk mendapatkan dampak ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat setempat juga disampaikan Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH yang turut hadir langsung dalam sidang penetapan World Heritage oleh Komite Warisan Dunia di Gedung Pusat Kongres, Kota Baku, Azerbaijan itu.
"Ini momen luar biasa kita, tentu banyak peluang yang tumbuh melalui penetapan Sawahlunto sebagai warisan dunia ini. Yang jelas, untuk pelestarian dan pengelolaan warisan dunia ini kita akan dibantu oleh UNESCO, badan resmi langsung milik Persatuan Bangsa - Bangsa (PBB). Kemudian tentu juga langsung menyangkut dipromosikannya wisata Sawahlunto ke Dunia Internasional. Kita berharap dan akan menyusun langkah agar dari berbagai peluang tersebut, memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat.
Sehingga kesejahteraan masyarakat Sawahlunto sedikit banyak bisa terbantu dengan pengakuan Internasional untuk Warisan Dunia ini," ujar Deri Asta, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu malam, 06 Juli 2019 ini. Walikota berusia 45 tahun itu juga menambahkan, bahwa untuk mencapai tujuan itu, maka Pemerintah Kota (Pemko) akan memfasilitasi dengan dukungan kebijakan, terutama diarahkan bagi pembangunan infratstruktur memadai bagi pariwisata terkait kota tua (Heritage) tersebut.
Kemudian, Deri juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto lolos sebagai World Heritage UNESCO merupakan dukungan semua pihak dan buah dari perjalanan panjang proses pengusulan yang dimulai sejak 2014 lalu. "Sebab itu kami sangat berterimakasih pada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama masyarakat, dukungan masyarakatlah yang menjadi kunci. Juga dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sampai di Pusat ada Kementerian dan pihak terkait lain, semua bahu - membahu berpartisipasi membantu Sawahlunto," tutur Deri. (AN)