Realitakini.com
Batusangkar Permasalahan LGBT (Lesbian Gay Bisek Dan Transgender) sudah menjadi isu
nasional dan daerah yang tidak sesuai ajaran agama maupun norma sosial budaya
masyarakat kita, karena itu selaku Pimpinan Daerah sangat mendukung pelaksanaan
kegiatan hari ini.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Zuldafri Darma saat membuka
secara resmi acara Talk Show bertema bahaya LGBT, dihadapan narasumber Dr. Armen Muhammad dari Dinas
Kesehatan Propinsi Sumbar dan Arif Zun Zul Maisal dari MUI Tanah Datar,
pengurus GOW, orangtua, mahasiswa dan Siswa utusan sekolah di sekitaran kota
Batusangkar, Senin (29/4/2019) di Aula TP PKK Indo Jolito.
Terkait
fenomena LGBT akan merusak generasi muda penerus bangsa, Zuldafri Darma
menghimbau segala lapisan masyarakat dan unsur agar bersama-sama untuk
memeranginya. “Melalui acara yang di gagas Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
hari ini, saya himbau agar kalau bisa buatlah sebuah komitmen dan gerakan
bersama untuk memerangi LGBT di Tanah
Datar,” harapnya.
Kepada seluruh peserta Wabup berharap agar mengikuti
kegiatan dan mendengarkan paparan dari narasumber dengan sebaik-baiknya.
“Kepada seluruh peserta, terkhusus
mahasiswa dan siswa yang hadir dalam acara ini untuk bisa memetik pelajaran
ilmu terhadap bahaya LGBT bagi kehidupan kita sehingga bisa mengambil langkah
antisipasi agar tidak terjerumus perbuatan ini, sehingga generasi Tanah Datar
akan tetap menjadi generasi handal di masa datang,” tukas Zuldafri Darma.
Dalam
sambutannya ketua GOW Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma mengungkapkan,
kegiatan Talk Show dilaksanakan sebagai agenda untuk meriahkan peringatan hari
lahirnya Kartini. “Memanfaatkan momen dan keinginan turut meriahkan Hari
Kartini serta melaksanakan kegiatan yang bermanfaat langsung bagi generasi muda
kita, maka kita laksanakan acara Talk Show bertemakan Bahaya LGBT ditinjau segi
agama, kesehatan, lingkungan hidup, sosial dan budaya,” sampai Retri.
Dengan Talk Show yang hadirkan narasumber berkompeten,
ungkap Retri, ia berharap generasi muda Tanah Datar bisa sadar dan jauh dari
perilaku memyimpang ini. “Pemahaman bahaya LGBT harus disampaikan langsung
kepada mereka yang bisa terdampak akan perilaku ini, makanya sengaja dalam
acara ini kita mengundang utusan organisasi wanita, mahasiswa dan siswa yang
diharapkan menjadi pionir dan penyambung informasi di lingkungan
masing-masing,” harapnya.
Ketua pelaksana kegiatan Yas
Asrirauf menyampaikan, kegiatan Talk Show dilaksanakan dalam rangka meriahkan
Hari Kartini dengan peserta diperkirakan hadir sekitar 150 orang. “Peserta
terdiri pengurus GOW, utusan Organisasi Wanita, siswa dan mahasiswa selingkar
Kota Batusangkar dengan menghadirkan narasumber dari Padang dan Kota
Batusangkar,” katanya.
Sementara dalam paparannya narasumber dr. Armen Muhammad
mengatakan, LGBT sudah menyebar dan ada dimana-mana, berpulang kepada kita
sendiri untuk mengantisipasinya. “Dari 1 penderita HIV/AID ada 100 orang pelaku
LGBT di sekitarnya, karena itu kita harus pandai jaga diri, jaga organ intim
agar jangan sampai terpapar perilaku LGBT, karena awal dan asalnya perilaku ini
bisa dari siapa saja, seperti orang tua, family, guru, teman bahkan saudara,”
pesannya. (Humas/M)
Tags:
Tanah datar