Realitakini.com-Padang
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pengembangan industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan industri daerah serta meningkatkan nilai jual pariwisata setempat. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar Oni Yulfian mengatakan,” industri kreatif menjadi jualan daerah tersebut untuk mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami dorong pertumbuhan industri kreatif di Sumbar. Selama ini industri fashion dan kuliner sudah menjadi ikon Sumbar, kami ingin kembangkan lebih luas,” katanya, Jumat (5/3/2019).di gedung DPRD sumbar saat hering bersama komisi V DPRD Sumbar. Dia menyebutkan potensi pengembangan industri kreatif di daerah itu masih sangat besar, mengingat hampir setiap kabupaten/kota memiliki produk kreatif baik berupa produk makanan, seni, ukiran, hingga pakaian yang perlu pengembangan lebih luas.Gedung promosi dan oleh-oleh Kabupaten Tanah Datar sangat tepat, untuk kita kembankan karena banyaknya wisatawan yang berkunjung kesini untuk melihat rumah gadang Pagaruyung, diharapkan wisatawan dapat mendatangi gedung tersebut dan membeli produk Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM).
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara peresmian gedung promosi dan pusat oleh-oleh Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Senin (8/4/2019).Gubernur Irwan Prayitno pada kesempatan itu mengatakan, pusat oleh-oleh ini dapat meningkatkan gairah ekonomi kreatif Sumatera Barat (Sumbar) ke depannya sehingga bersinergi dengan peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha rumahan, usaha kecil menengah dan usaha masyarakat dalam skala besar.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara peresmian gedung promosi dan pusat oleh-oleh Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Senin (8/4/2019).Gubernur Irwan Prayitno pada kesempatan itu mengatakan, pusat oleh-oleh ini dapat meningkatkan gairah ekonomi kreatif Sumatera Barat (Sumbar) ke depannya sehingga bersinergi dengan peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha rumahan, usaha kecil menengah dan usaha masyarakat dalam skala besar.
Makna kegiatan ini yang terpenting adalah mempromosikan seni budaya Minangkabau khususnya pakaian, sebagaimana dikatakan Gubernur.
"Kegiatan ini mempromosikan pakaian khas Minang kreasi yang di harapkan dapat dijadikan pakaian keseharian yang bernuansa Minang". Kreasi pakaian tenun diharapkan mampu melahirkan generasi muda kreatif dan berdaya guna.
Keahlian menenun, katanya, merupakan gabungan dua unsur unggulan, yakni pelestarian budaya dan ekonomi kreatif. "Dampak yang diharapkan tidak hanya orang mengenal pakaian Minang, tapi juga melestarikan budaya dan bisa meningkatkan geliat ekonomi kreatif. Tentunya ke depannya, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat," kata Gubernur Sumbar.
"Kita harus bisa memelihara kreatifitas yang berbudaya di Sumbar, sehingga diharapkan muncul kreasi-kreasi, inisiatif dan inovasi seni budaya yang bisa memberikan suatu motivasi kepada kita semua untuk memelihara kesenian dan budaya di ranah tercinta ini," tambahnya
. "Kegiatan ini mempromosikan pakaian khas Minang kreasi yang di harapkan dapat dijadikan pakaian keseharian yang bernuansa Minang". Kreasi pakaian tenun diharapkan mampu melahirkan generasi muda kreatif dan berdaya guna.
"Kita harus bisa memelihara kreatifitas yang berbudaya di Sumbar, sehingga diharapkan muncul kreasi-kreasi, inisiatif dan inovasi seni budaya yang bisa memberikan suatu motivasi kepada kita semua untuk memelihara kesenian dan budaya di ranah tercinta ini," tambahnya
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ibu Mufida Jusuf Kalla mengatakan, bahwa gedung promosi dan pusat oleh-oleh ini dapat dimanfaatkan maksimal untuk memajukan industri kecil dan menengah (IKM), sekali mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tanah Datar. Produk kerajinan asal Sumbar itu sudah tak asing lagi bagi pasar fashion, baik dalam negeri maupun tanah air.
Hanya butuh sentuhan lebih, agar bisa bersaing dengan produk lainnya terutama di luar negeri. “Dengan telah diresmikannya gedung ini, kita berharap wisatawan yang berkunjung ke Tanah Datar dapat mampir ke sini guna membeli oleh-oleh yang merupakan produksi masyarakat. Kita optimis kegiatan ini bisa berkembang dan masyarakat akan sejahtera," ucap Mufida. Selanjutnya ketua Dekranas Mufida Jusuf Kalla yang didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, ketua Dekranasda Sumbar Nevi Zuairina, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Ketua Dekranasda Tanah Datar Emi Irdinansyah, peresmian itu ditandai dengan
penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama gedung, Senin (8/4). Gedung Promosi dan Pusat Oleh-oleh Kabupaten Tanah Datar, dibangun berlantai II dengan biaya Rp 3,2 miliar itu kian memperkokoh posisi daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu di sektor pariwisata dan industri kreatif. Kemudian Mufida beserta rombongan, turut hadir Mendikbud Muhadjir Effendy dan MenpanRB Syafruddin dalam acara tersebut dengan melihat-lihat hasil kerajinan masyarakat Tanah Datar dengan meyajikan beraneka fashion hasil kerajinan masyarakat Tanah Datar seperti tenun songket dari Lintau dan Pandaisikek, sekaligus membeli beberapa kain untuk oleh-oleh. Di situ juga akan menjadi pusat promosi dan penjualan oleh-oleh kuliner dan souvenir,”ujarnya(wt/h*)
Tags:
Pariwara