Realitakini.com-Padang
Barisan rapi dan khidmat di tengah guyuran hujan tetap terjaga sampai akhirnya Wali Kota Padang, Mahyeldi tiba di lokasi untuk membuka kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Diklatsar KoKAM) Muhammadyah se-Kota Padang, Jumat (15/2/2019 Hujan yang mengguyur Kawasan Tiger Camp Aie Dingin Lubuk Minturun) tidak sedikitpun menyurutkan semangat peserta.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari tdiadakan oleh PD Pemuda Muhammadyah Kota Padang, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari utusan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadyah di Kota Padang dan luar Kota Padang. Peserta merupakan kalangan pelajar, mahasiswa, guru dan dosen yang berusia 17-40 tahun.
Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Azwin mendampingi Wali Kota Padang, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadyah Kota Padang yang juga merupakan Panglima KoKAM Kota Padang Maigus Nasir, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadyah (PWPM) yang diwakili oleh Sekretaris Wilayah PWPM Roni Hidayat dan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Hendri Navigator, serta Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadyah (PDPM) Kota Padang Kardinal.
Sedangkan pelatih Diklatsar terdiri dari KoKAM Pemuda Muhammadyah Wilayah Sumbar dan Alumni Diklatsar KoKAM yang diadakan oleh PDPM Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, yang akan memberikan materi terkait jati diri, ketauhidan, pemahaman ibadah Muhammadyah, ilmu bela negara, serta penguatan fisik dan mental.
Bertindak sebagai Inspektur pada upacara pembukaan, yaitu Komandan KoKAM Wilayah Sumbar, Fahrul Rizal Lubis.
“KoKAM termasuk garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang diamanatkan dengan trilogi tauhid, ilmu, dan amal. Banyak pemuda yang hari ini kehilangan jati diri dan KoKAM harus dapat mengubah kondisi ini”, tutur Fahrul dalam amanatnya yang diiringi takbir.
Sementara itu, Ketua PDPM Kota Padang Kardinal mengatakan, sebagai basis dan juga penjaga gawang Muhammadyah, KoKAM hendaknya bisa menjaga amalan-amalan dan ideologi Muhammadyah kedepannya, jangan hanya berbangga dengan seragam yang dikenakan.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua PD Muhammadyah Kota Padang Maigus Nasir mengingatkan agar para peserta Diklatsar KoKAM dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan ikhlas dan tetap tawadhu setelah mengenakan baju loreng nanti.Maigus juga menekankan, agar kita terutama generasi muda selalu waspada dengan dua bencana besar yang mengancam negeri ini, yaitu pertama ancaman bencana alam megathrust gempa bumi dan ancaman bencana moral, seperti narkoba dan perilaku menyimpang.
Wali Kota Padang, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Pemko Padang sangat bangga dengan adanya kegiatan ini, karena tegaknya Indonesia adalah jasa dan hasil perjuangan orang-orang bertuhan dan beragama, sebagaimana tersirat di dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan kemerdekaan diraih atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan juga sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa”, tutur Mahyeldi.
“Masa depan bangsa ini adalah di tangan generasi muda, karena itu mereka perlu disiapkan dalam segala hal, baik fisik, intelektual dan akhak. Ditambah lagi upaya merusak bangsa ini juga semakin kuat, sehingga Diklatsar ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap organisasi dan bangsa Indonesia”, pungkasnya.
Acara pembukaan diakhiri dengan pemasangan baret merah KoKAM kepada Wali Kota Padang oleh Ketua PDPM Kota Padang, yang disertai dengan salam komando dan foto bersama peserta. (Wt/Hms)
Tags:
Padang