Kota Padang Menjadi Kota Keempat Tuan Rumah Diplomacy Festival Atau Diplofest

Realitakini.com-Padang 
 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali menggelar Diplomacy Festival (Diplofest) 2019. Kota Padang menjadi kota keempat sebagai tuan rumah gelaran yang memberikan pelatihan seputar diplomasi tersebut. kota Padang dipilih, katanya selain karena sejarah masa lalunya yang mengesankan juga program dan aktivitas luar negeri yang gencar dilakukan Pemda saat ini seperti IORA.

Diplomacy Festival atau DiploFest bertujuan memfasilitasi minat anak muda terhadap isu-isu politik luar negeri (polugri).Diplomacy Festival atau DiploFest menyapa masyarakat Kota Padang. DiploFest yang diprakarsai   KementerianLuar Negeri merupakan bentuk kehadiran diplomasi bertujuan      masyarakat.
Sekretaris Dirjen Informasi dan Diplomasi Publikasi, Al Busyra Basnur menjelaskan, DiploFest  untuk mendiseminasikan informasi mengenai kiprah dan capaian diplomasi Indonesia kepada publik.

"Yang dikemas dalam berbagai kegiatan, seperti kuliah umum hingga puncaknya festival yang akan dimeriahkan oleh musisi tanah air," jelasnya di Media Center Balaikota Padang, Jumat, (1/2/2019).Acara dikemas dalam dua agenda Publik Lecture dan Edufair. Menurutnya, dalam public lecture, para pelajar dan mahasiswa dapat langsung berdiskusi dengan pelaku garis depan diplomasi Indonesia termasuk langsung dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi.

Public Lecture dengan Menlu RI akan diselenggarakan di Universitas Andalas tanggal 2 Februari 2019 pukul 9.00-11.00 pagi yang akan membahas mengenai kiprah Diplomasi Indonesia.Sebelumnya, Direktur Jenderal Multilateral, Febrian A. Ruddyard akan membahas mengenai kreatif ekonomi di Universitas Negeri Padang tanggal 1 Februari 2019 pukul 14.00-16.00 Wib.

Festival Diplomasi ini diselenggarakan di Lapangan Imam Bonjol tanggal 2 Februari 2019 mulai jam 12.00 siang. Dalam festival ini, para pengujung bisa menyelami diplomasi Indonesia secara langsung.Mereka dapat terjun merasakan mewakili Indonesia berkontribusi untuk perdamaian dunia dalam sidang Dewan Keamanan PBB, bernegosiasi dengan wakil negara lain dalam sidang bilateral, berlatih berbicara di depan publik, simulasi TOEFL/IELTS dan banyak lagi. DiploFest digelar pada 1-2 Februari 2019. Puncak acara DiploFest digelar di Lapangan Imam Bonjol. Dimana para pengunjung berkesempatan mengunjungi berbagai booth yang dibagi dalam lima area.

Area pertama bertema Diplomates, dimana pengunjung dapat berbincang dengan para diplomat muda Indonesia mengenai pengalaman menjadi duta bangsa di mancanegara."Melalui acara ini diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, sebagai aset diplomasi bangsa dapat mengetahui upaya-upaya yang sudah dilakukan Kemlu dalam turut serta melindungi, menyejahterakan, dan mencerdaskan bangsa, serta berpartisipasi aktif menjaga perdamaian dunia," tutur Sekretaris Dirjend Informasi dan Diplomasi Publikasi Al Busyra Basnur dalam keterangan pers, Jumat.

Di Unand sendiri, tidak kurang 2.500 mahasiswa sudah mendaftar melalui ntuk mengikuti kuliah umum mengenai kiprah diplomasi dan polugri oleh Menlu Retno Marsudi.Al Busyra Basnur menyampaikan kegiatan ini dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dan generasi muda dalam berbagai kegiatan diplomasi. Di area Diplomates, pengunjung dapat berbincang dengan diplomat-diplomat Indonesia mengenai pengalaman menjadi duta bangsa di mancanegara.

Dengan demikian, harapannya para generasi muda mampu mengenal lebih dalam mengenai tugas-tugas diplomat Indonesia yang tersebar di berbagai negara juga organisasi internasional. Sebab tak dapat dipungkiri, bahwa generasi muda merupakan generus penerus yang akan melanjutkan tonggak penggiat diplomasi di masa yang akan datang. Selain itu, Festival akan menampilkan berbagai artis Nasional seperti RAN, Payung Teduh dan Yura Yunita untuk meramaikan suasana DiploFest.

Pendaftaran untuk Public Lecture dan Festival Diplomasi akan dibuka  27 Februari 2019. Pendaftaran dapat dilihat melalui Instagram dan twitter Kemlu RI di @Kemlu_RI. Direktur informasi dan media Kemenlu Lisdiana mengajak para mahasiswa bergabung dengan Kemlu. "Darah Kemlu berasal dari kampus. Jadi pengenalan sisi-sisi diplomasi oleh Kemlu ke kampus-kampus ini diharapkan dapat membuat para mahasiswa semakin paham dan tertarik berpartisipasi dalam dunia diplomasi," ujarnya. (Hms/wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels