Realitakini.com-Sumbar
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Suwirpen Suib mengataka ,” setelah
kita adakan rapat dengar pendapat dengan
masyarakat sekitar Danau Maninjau Selasa (19/2) maka untuk Langkah
kedepan penyelamatan danau Maninjau dari kerusakan ekosistem lingkungn dan
peningkatan ekonomi masyarakat di salingka Maninjau
Komisi IV
DPRD SUMBAR bersama mitra kerja Dinas PUPR Sumbar, Dinas Perikanan Dan Kelautan
dan Instansi terkait lainnya, mengadakan
konsultasi lanjutan senin (25/2) untuk pembahasan terwujudnya perda yang akan
dilahirkan nantinya.Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komisi IV Suwirpen Suib saat di
kompirmasi seusai mengadakan rapat lanjutan tersebut.
Lebih lanjut SuwirpenSuib mengatakan,” bahwa didalam
perda itu, akan diatur jumlah Keramba Jala Apung (KJA) dimana selama ini ada 23
ribu KJA di sana kita akan batasi hingga 6 ribu saja,” Karena kita tidak
mungkin mengnolkan Keramba Jala Apung di dalam danau tersebut yang akan
membunuh mata pencaharian masyarakat Maninjau yang mendiami 9 nagari itu,” katanya.
Perda ini diberlkukan agar ada keseimbangan akan
dampak kerusakan dari KJA terhadap pencemaran air danau Maninjau.Disisi lain
pemerintah juga akan memberikan zonasi untuk dibangunnya pariwisata yang akan
dikembangkan.
Tujuan akhir dari pengaturan jumlah KJA di Danau
Maninjau agar meningkat perekonomian warga setempat, Karena secara prinsip
pasar bila ikan sedikit beredar dari danau Maninjau hal hasil harga ikan akan
bisa tinggi dipasaran.
Ia juga mengatakan ,” untuk zonasi wilayah
pengembangan agar mudah mengatur pelaksanaannya di lapangan nantinya, aturan
itu berkoordinasi kepada nagari- nagai yang ada disana. Zonasasi yang kita berlakukan
tetap mengacu kepada perda yang berkoordinasi dengan wali nagari setempat, yang
melaksanakan perda ini tentunya wali nagari dan perangkatnya yang berkoordinasi
dengan pemda Agam.
Bila ada yang melanggar aturan-aturan perda ini,
akan ada sangsinya. Itu akan dirumuskan oleh Bamus pada rapat lanjutan. Pungkas
Suwirpen.(Wt/Sj)
Tags:
Parlemen