Oleh Cimrawati ,S.I.Kom ( Realitakin.com)
Orang sering menilai menjadi wartawan adalah mudah ,cukup dengan memeilki kartu pers yang di keluarkan mdianya mereka mengaku wartawan,tapi tahukah kita? menjadi jurnalis tidak semudah yang di bayangkan.Butuh keberanian,intelektual serta integritas yang baik, yang di dukung oleh wawasan yang memadai.
Namun ironis sekali, sekiranya insan pers yang menjamur saat ini tidak di hargai lagi baik bagi para nara sumber,maupun masyarakat terutama insan pers minguan / bulanan.Kenapa hal ini terjadi? kalua lah kita kilas balik kembali ,kebebasan pers adalah dambaan kita semua , yang tahu hukum dan hidup dialam demokrasi . Sejak bergulirnya repormasi, kalangan insan pers sudah diberikan kebebasan,seluas- luasya. Dengan demikian masyarakat mengiginkan mendapatkan imformasi yang benar dan utuh di berbagai media yang jumlahnya tidak terbilang lagi.
Dengan adanya reprmasi tersebut ,Sehinga tidak sedikit orang yang mengaku seabagai wartawan .sebagi mana kita ketahui belum mengenal apa itu kode etik jurnalistik , undang undang pokok pers dan hukum. Dan munculah wartawan tampa pedoman namum inilah fonomena saat ini . saat media wartawan professional mau melaksanakan tugasnya sebagai kulitinta, banyak krtikan dan serta pelecehan dan banyak yang mengatakan wartawan bukan lagi melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis yang baik.
Namun haya mencari berita yang intinya mengintimidasi nara sumber yang ujung –ujungnya minta amplop kalau tidak mau berita di keluarkan , sunguh ironis bukan?bukan kah akibat perlakuan oknum wartwan tersebut akan berimbar pada profesi wartawan lainya dalam mencari data dan informasi kelapangan
Maka banyak nara sumber atau masyarakat yang melecehkan frofesi wartawan serta mengadu domba wartawan haraian ,minguan,dwi minguan / bulanan dan online dan beambisi untuk memecah belah ,dan membentuk kelompaok kelompok.Agar” pejabat bemasyaalah dan pengusaha Nakal “mamapu memperalat wartwan dengan tujuan tertentu.
Untuk itu kepada reakan rekan wartawan harus teruji dengan pengalaman prfesionalisme dan eksra hati hati agar tidak terperangkat dengan hasutan dan tipu daya serta prpogandaoleh orang orang tyang tidak bertangung jawab .
Bila hal ini terus berlanjut di khawatirkan akan terjadi konflik horizontal antara wartawan onlen minguan dan dwi minguan serta bulanan.Apa Solusinya ? yang jelas isan pers baik itu online ,harian ,mingguan ,dwi minguan ,serta bulanan bersatulah ….
Tags:
Padang