MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Halal Bi Halal dan Pelantikan IKKP Dihadiri Wagub DKI Jakarta Rano Karno    Baca Post Terbaru Kesiapsiagaan Bencana Jadi Prioritas PMI Bukittinggi Ajak Pelajar SMA   Baca Post Terbaru Wujudkan Kepeduliannya, Cindy Monica Salsabila Berbagai Bersama Anak Panti Asuhan    Baca Post Terbaru SMANSA Lubuksikaping Ukir Prestasi Nasional, Kali Ini Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6   Baca Post Terbaru Reses Anggota DPRD Bukittinggi Daerah Pemilihan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Dalam Masa Sidang II, Tahun 2024/2025.   Baca Post Terbaru Peringatan Hari Bumi 2025, Wali Kota Blitar Bersama Forkopimda Tanam Pohon Buah Di Wisata Kali Karplos   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan Pimpin Upacara Otonomi Daerah    Baca Post Terbaru Bupati Akan Percepat Rencana Pembangunan Lapas Di Kabupaten Asahan    Baca Post Terbaru Sumur Minyak Sitanggang Di Pasang Police Line, Kasat: DPO Tetap Kita Cari   Baca Post Terbaru Rangkaian HUT RSUD Ngudi Waluyo Di Gelar Gowes Bersama Bupati Dan Wabup Blitar   Baca Post Terbaru -Selain Pemodal Ilegal Drilling, Aktivis Batanghari Minta APH Usut Penerima Fee Tanah di Tahura STS   Baca Post Terbaru Wakil Walikota Pariaman Mulyadi Ber Tindak Selaku Inspektur Upacara Dihari Otda Ke XXIX Tahun 2025   Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Peringati Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025 Secara Virtual   Baca Post Terbaru Reses DPRD Masyarakat ABTB Sampaikan Aspirasi.   Baca Post Terbaru Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Gelar Kegiatan Jaksa Mengajar Di SMK Negeri 5 Padang   Baca Post Terbaru Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Mengkritisi Pola Pikir konvensional    Baca Post Terbaru Dalam Rangka Konsultasi Dan Koordinasi, LKPJ DPRD Sumbar Terima Pansus I DPRD Jambi    Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan Buka Sosialisasi PBJT Di Kabupaten Asahan   Baca Post Terbaru Sekda Kabupaten Asahan Terima Kunjungan ASPEKPIR Sumut   Baca Post Terbaru Dihadapan Bupati Asahan, PC NU Menyatakan Siap Dukung Pendirian Sekolah Rakyat  

oleh Cimrawati,S.I.Kom :Komersialisasi Pendidikan

                                 
Keluhan datang bertubi-tubi dari orangtua murid. Mereka mengeluh dengan besarnya biaya sekolah negeri dan swasta yang sama ganasnya dalam melakukan pungutan.

Istilah komersialisasi pendidikan akhir-akhir  ini menjadi perhatian. Berbeda dengan tahun-tahun sebelum nya, keluhan komersialisai pendidikan pada tahun ini lebih masif. Unjuk rasa masyarakat mengatasnamakan keluhan orang tua murid. Pemerintah telah menegaskan bahwasannya pungutan boleh dilakukan asal terkendali dan tidak bersifat KOMERSIAL.

Penegasan seperti itu dianggap bukan merupakan pelangaran, namun pembenaran. Sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri tak kalah mahal dengan milik swasta. Contohnya, uang penerimaan siswa baru di SMA negeri di  Kota Padang  Rp 7.375.000, sementara itu di SMA swasta di  kota padang  Rp 10.000.000.

Resahnya orang tua mengingatkan para pengambil keputusan. Kendati Indonesia sudah puluhan tahun merdeka, belum pernah masalah pendidikan di tangani secara serius. Belum selesai tentang ujian, muncul persoalan kurikulum, kemerosotan moral dan mutu pendidikan, dan lain sebagainya.

Memang ada langkah untuk maju setapak setelah era reformasi bila dibanding dengan era sebelumnya. Dulu sebatas pentingnya pendidikan (pengembangan SDM), kini ada berbagai penambahan alokasi anggaran untuk pendidikan.

Untuk itu, tak perlu tercengang kaget saat Jepang mengalokasikan anggaran untuk pendidikan hingga seratus kali lipat dibanding Indonesia. Sebaliknya, harus kaget saat Banglades, yang notabenenya negara kecil mengalokasikan anggaran untuk pendidikan 2,9 persen dari anggaran Nasional mereka. Sementara itu, Indonesia raya di era yang bersamaan hanya 1,4 persen.

Pendidikan merupakan sebuah tugas untuk masyarakat dan pemerintah. Saat praksis pendidikan tak lagi bisa dominan sebagai kegiatan sosial akan tetapi sebagai kegiatan bisnis, hukum dagang "ada rupa ada harga" jadi berlaku. Penyelenggara pendidikan serupa dengan lembaga bisnis. Tapi memang dari sanalah lembaga pendidikan swasta berkembang.

Saat pemerintah melakukan praktik yang sama, muncul sebuah pertanyaan, negeri dan swasta kok sama? Lembaga sekolah negeri sepertinya ikut "ganas" atau "MANGAS" dalam melakukan berbagai macam pungutan disekolah.

Anggaran cukup bukanlah segalanya. Akan tetapi ketersediaan anggaran baru memenuhi salah satu dari sekian banyak persyaratan praksis pendidikan. Tetapi, tentang ketersediaan anggaran  dapat mencerminkan keseriusan perhatian, keberanian di dalam memberikan prioritas, dan sesuatu yang tak terselesaikan yang hanya menjadi wacana yang berkepanjangan.

Post a Comment

Previous Post Next Post