Syekh Habib Ghulam menyampaikan dan menceritakan pengalamannya di Bahrain dan negara timur tengah lainnya kepada Wali Kota Padang,, bagaimana wakaf bisa menjadi solusi terhadap permasalahan-permasalahan umat. Dan tanah wakaf harus dikelola secara baik dan dimanfaatkan untuk kebaikan umat.
Hal ini di samapaikan Syekh Habib Ghulam, pakar wakaf dari Bahrain ketika melakukan pertemuan dengan Wali Kota Padang Mahyeldi, Jum’at (21/9/18), di Balaikota Padang Aia Pacah. Kunjungan tersebut sebagai bentuk tindaklanjut pertemuan Dai dan Ulama internasional 2017 lalu di Kota Padang, yang telah menyepakati kerjasama di bidang pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi.Dikesempatan itu, Mahyeldi mengakui, tanah wakaf di Kota Padang belum sepenuhnya terkelola secara baik, dan bahkan ada yang memunculkan persoalan.
“Pemanfaatan tanah wakaf akan terus kita maksimalkan, termasuk pengelolanya, agar betul-betul bermanfaat untuk umat sebagaimana yang diniatkan oleh pewakaf,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, penterjemah Syekh Habib Ghulam, ustad Mulyadi mengatakan, Syekh Habib Ghulam datang ke indonesia selama satu pekan. Dan sudah mengunjungi Kota Bogor, Surabaya dan terakhir di Kota Padang.
"Kita ta bisa belajar dari Bahrain, bagaimana aset wakaf dikelola secara profesional dan bisa lebih berkembang di masa yang akan datang di Kota Padang,” tutur Mulyadi Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Baznas Kota padang, Yayasan Risalah, Darul Ulum, MUI dan beberapa Kepala SKPD Pemko Padang. (Hms/wt)
Tags:
Padang