MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru DPC PKDI Kabupaten Blitar Dikukuhkan, Berikut Daftar Pengurusnya   Baca Post Terbaru Tanah Sawit Bermasalah Di Bongkar Presiden Prabowo   Baca Post Terbaru Polda Sumbar Libatkan UNP Sebagai Lembaga Survei Yang Akan Mengukur Kepuasan Peserta Penerimaan Anggota Polri Tahun 2025   Baca Post Terbaru Diduga Rem Sepeda Motor Blong Dua Perempuan Jatuh Ke jurang Lurah Berangin    Baca Post Terbaru Bupati Resmikan Penghunian 60 Unit Rumah Relokasi Korban Bencana Alam Di Tanah Datar   Baca Post Terbaru Bupati Blitar Resmi Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029: Wujudkan Kabupaten Blitar Yang Berdaya Dan Berjaya   Baca Post Terbaru Wakil Ketua DPRD Evi Yandri Hadiri Munas ADPSI : Harapkan Menjadi Wadah Yang Mampu Mengharmonisasikan Kebijakan Lintas Wilayah   Baca Post Terbaru Gubernur Mahyeldi Ansharullah ,Ajak Seluruh Pihak Untuk Mengoptimalkan Potensi Kearifan Lokal    Baca Post Terbaru Tiga Kasus Kriminal Terungkap Di Blitar: Pencurian Dengan Kekerasan Hingga Persetubuhan Anak Dibawah Umur   Baca Post Terbaru Disnaker Blitar Dorong Anak Muda Kuasai Digital Marketing Lewat Pelatihan DBHCHT   Baca Post Terbaru Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Hadiri Audiensi Penerima Bansos Di Nagari Alahan Panjang   Baca Post Terbaru Bupati Eka Putra Launching Dan Resmikan Sentra IKM Holtikultura    Baca Post Terbaru Tempat Yang Eksotis, Inilah Keindahan Puncak Batu Badindiang Nagari Tabek Patah    Baca Post Terbaru Truk Angkutan Batu Bara Terguling Buat Kemacetan Panjang    Baca Post Terbaru DPRD Kota Blitar Bahas Raperda UMKM Dan Pengawasan Minol Dalam Rapat Paripurna   Baca Post Terbaru Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D : Akreditasi Bukan Hanya Penilaian Administratif, Tapi Merupakan Tahap Penting Dalam Menjamin Mutu Lulusan   Baca Post Terbaru Nagari Gantuang Ciri Wakili Kabupaten Solok Dalam Penilaian Lomba Dasawisma Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2025   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Silaturahmi Ikatan Keluarga Suku Bendang Se-Kabupaten Solok   Baca Post Terbaru Apel Pagi Pemerintah Kabupaten Solok : Momen Kebersamaan Memperkuat Komitmen Pelayanan Publik   Baca Post Terbaru 37 Pejabat Manajerial PemkabTanah Datar Dilantik Dan Diambil Sumpahnya   

Gubernur Irwan Prayitno :Kebulatan Tekat Dan Kesungguhan Serta Komitmen Yang Kuat Akan Memberikan Hasil Yang Manis


Realitakini.com-Padang
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno (IP) menyatakan siap turun memberi bantuan serta akan membuat program di tingkat provinsi Guna mempercepat dan memastikan penetapan status Kawasan Silokek menjadi Geopark,

“Saya siap membantu, karena Bupati Sijunjung beserta jajaran sangat aktif dalam pembangunan geopark ini, semoga dapat selesai sebelum masa jabatan saya dan bupati berakhir,” ujarnya saat memberi sambutan pada pertemuan di Rumah Dinas Bupati Sijunjung yang dihadiri Syafi’i Ma’arif, Bupati Sijunjung, Anggota DPR RI Alex Indra Lukman, dan 30 pereakilan Kementerian/Lembaga terkait, Sabtu (21/7).

Gubernur menyebutkan, untuk mewujudkan geopark ini, diperlukan kebulatan tekat  dan kesungguhan serta komitmen yang kuat dan kerjasama sinergis antar pihak yang berkepentingan.

“Semoga dengan tekad tersebut akan memberikan sebuah hasil yang manis, yakni kesejahteraan masyarakat Sumbar, khususnya Sijunjung,” imbuhnya.

Atas dasar itu, IP mengharapkan kerjasama aktif dan bantuan dari tokoh nasional asal Sijunjung, Syafi’i Ma’arif, agar dapat melakukan pendekatan dan persuasi kepada Presiden atau kementeriaan/lembaga terkait di Pusat guna memaksimalkan peluang percepatan tersebut, serta membawa usulan bantuan anggaran sebesar 400 M dari rencana anggaran total pembangunan Kawasan Silokek sebesar kurang lebih 1 T.
“Jadi kita akan titip usulan anggaran sebesar 400 M untuk Geopark ini,” sebutnya.

Menjawab permintaan itu, Syafi’i Ma’arif di kesempatan yang sama menyatakan akan mengupayakan semaksimal mungkin. Dikatakannya, “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk kampung saya. Mohon dukungan juga dari Gubernur dan Bupati beserta seluruh jajaran.”Bagi Syafi’i, pembangunan Kawasan Silokek agar dapat ditetapkan sebagai salah satu Geopark Indonesia hingga terdaftar di organisasi dunia sekelas UNESCO merupakan upaya baik dalam rangka menyiapkan warisan berharga bagi tunas-tunas Sijunjung kelak.

“Di kampung saya saja (Sijunjung), begitu banyak potensi yang dapat dimanfaatkan. Usaha kita ini, saya yakin, sangat banyak manfaatnya terutama bagi para anak cucu nantinya.” Pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Geopark Silokek Febri Annas Ismail dalam paparannya menyebutkan, setelah melalui proses kajian dan penyusunan masterplan oleh Balitbang Sumbar, Pemkab Sijunjung, serta melibatkan pakar dalam dan luar Sumbar, tak sepenuhnya salah jika dikatakan Kawasan Silokek merupakan yang paling potensial dan unggul dari 9 titik geopark lain di Sumbar.Keunggulan tersebut, ditopang oleh beberapa faktor, antara lain: faktor geologis, faktor adat dan budaya, sejarah bangsa, serta faktor agama.
“Dengan luas kawasan 1.300 km/persegi dan terletak di 2 kecamatan yakni Sijunjung dan Sumpur Kudus, Silokek punya keunggulan geologi, punya kampung adat, punya museum dan perpustakaan Rajo Ibadat, ada lagi Biologi Center yang terletak di daerah Paru,” paparnya.Lebih lanjut Febri menguraikan, secara geologis, bebatuan di Kawasan Silokek adalah bebatuan tua berumur kurang lebih 359 juta tahun, terdiri dari kelompok batuan gamping, sedimen, metamorf, dan granit
.
“Ditambah, sejauh ini kami telah menemukan 18 gua,” ungkapnya.

Mengenai agama, adat, dan budaya, Febri menyebutkan, Sumpur Kudus merupakan daerah di mana Rajo Adat, salah satu dari 4 raja yang menjadi pilar berdirinya Kerajaan Minangkabau, bermukim.Dari Sumpur Kudus pula, sambungnya, eksistensi negara pada masa Pemerintah Darurat Republik Indonesia disiarsebarkan ke dunia..Tiga faktor itu, disempurnakan dengan alam yang masih relatif asli yang menampung kurang lebih 45 ribu jenis flora dan fauna.Berpijak pada faktor-faktor inilah kemudian, Febri melanjutkan, Tim mencoba membungkus potensi Silokek dengan konsep konservasi yang memiliki nilai edukasi, kearifan lokal, nilai ekonomi. Ia harap, konsep yang digagas pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat.

“Berpilar pada aspek konservasi dan edukasi, kita harap ada pengembangan nilai ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata,” harapnya.

Ia menekankan, harapan yang ia utarakan bukan harapan kosong. Ia mengatakan, pendapatnya ini didasarkan pada perkembangan Geopark Gunung Sewu dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

“Contohnya Geopark Gunung Sewu di pulau Jawa. Pada 2012, kunjungan wisatawannya 609.115 orang. Pada tahun 2018 meningkat drastis menjadi 5 jutaan orang. Begitu pula pendapatan asli daerahnya, 2012 sebesar 8,2 M, 2018 menjadi 42 M,” pungkasnya

Pada kesempatan yang sama, Pemkab Sijunjung menyebutkan, pertemuan yang hari ini dilakukan adalah salah satu upaya agar Silokek cepat meraih dukungan Pemerintah Pusat.Pemkab Sijunjung lebih lanjut mengharapkan Pemprov Sumbar dapat menindaklanjuti pertemuan ini dengan Penandatangan MoU antara Pemprov dengan Pemkab dalam rangka percepatan pengembangan dan pembangunan Silokek,”ujarnya (Pgb NA/wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post