Realitakini.Com-Padang
Pada debat publik terakhir ini terdapat perbedaan dengan debat-debat sebelumnya, yakni pada segmen kedua dan ketika diberikan tambahan waktu satu menit. Debat terakhir ini difokuskan membahas agama, pendidikan dan permasalahan sosial di tengah masyarakat, kata Sawati.
Sebgi mana sudah sama sama ketetahui menjelng pilkada diadkan debat putlik untuk mengetauhi sejauh mana kemapuan paslon dan juga apa misi visi paslon. Untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang sudah mengadakan rangkaiaan acara tersebut , dan Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang putaran ke 3 di Inna Muara Padang, Kamis 21/6/2018. Debat terbuka bertujuan untuk memberikan peluang kepada ke dua kandidat untuk menyampaikan visi dan misi, serta program-program kepada masyarakat dalam memimpin Kota Padang ke depan, ujar Muhammad Sawati
Setiap Menjelang debat KPU Kota Padang mengadakan pres rilis terlebih dahulu .dalam pres rilis ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati didampingi Sekretaris Lucky Darma Ali dan Kasubag Teknis, Rino Sutrisno mengatakan waktu debat pamungkas ini waktu yang di berikan kepada paslon lebih panjang dibandingkan dengan debat sebelumnya. Tujuan penambahan waktu, agar panelis lebih mendalam dalam menggali visi dan misi para calon,” ujarnya.Tujuan penambahan waktu, agar panelis lebih mendalam dalam menggali visi dan misi para calon,” ujarnya.
Dalam debat ketiga ini kita memapilkan 5 panelis berasal dari berbagai latarbelakang. yakni 3 Profesor dan 2 orang DR. Yakni Prof. Dr. Syofiarma Marsidin dan Prof. DR. Afrizal dengan latarbelakang pendidikan dari UNP,” ujarnya. Panelis lainnya ujarnya, Prof. Puti Rauda Thaib dari Budayawan dan juga ada dari latarbelakang agama, yakni DR. Nurul Sholihin dan Dr. Irwan Martedi dari UIN Imam Bonjol Padang.
Pada debat publik terakhir ini terdapat perbedaan dengan debat-debat sebelumnya, yakni pada segmen kedua dan ketika diberikan tambahan waktu satu menit. Debat terakhir ini difokuskan membahas agama, pendidikan dan permasalahan sosial di tengah masyarakat, kata Sawati.
Lebih lanjut M. Sawati menyampaikam,”Jika dua debat sebelumnya pada segmen tersebut diberikan waktu lima menit, maka debat kali ini menjadi enam menit. Oleh sebab itu kandidat diharapkan memanfaatkan waktu tersebut dengan baik.
"Penambahan waktu ini akan memberikan kesempatan bagi pasangan calon untuk memaparkan jawaban yang lebih rinci," ujarnya
M. Sawati juga menyampaikan pada debat terakhir ini juga ada sesi Closing Ceremony. “Di sesi ini kedua kandidat akan menyampaikan siap menang dan siap kalah,” ujarnya. (Salih)
Selain itu, tema lain yang juga dibahas pada debat tersebut, yakni pemberdayaan perempuan, program kependudukan, keluarga berencana, pembangunana keluarga dan pencegahan pengakit masyarakat.
Debat Publik ini disiarkan langsung di Padang TV dan RRI Padang," ungkap Sawati
Ketua KPU Padang ini mengimbau masyarakat Padang agar dapat menyaksikan debat terbuka itu sehingga bisa menilai kedua kandidat yang akan dicoblos pada 27 Juni 2018 itu.
"Masyarakat harus memilih dengan hati nurani, namun mereka mesti menilai calon yang akan dipilih tersebut, salah satunya melalui debat ini," ujarnya.(Wt)
Tags:
Padang