Realitakini.com-Bukittinggi
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam sambutannya menyampaikan Tamatan sekolah pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) seharusnya mampu menjadi kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota bukan hanya sebatas camat atau lurah. Sayang saja di Sumbar ini belum memperlihatkan hasil yang lebih baik seperti daerah-daerah lain di Indonesia.
Hal ini di katakananya pada acara peresmian Monumen Pendidikan Kader Pamongpraja di Bukittinggi, Rabu siang (25/4/2018). Hadir dalam kesempatan itu Walikota Bukittinggi, Wakil Bupati Padang Pariaman, Kepala RS Ahmad Muchtar, Pamong Senior Akmal Firdaus, Djohermansyah Djohan, Aristo Munandar, Rusdi Lubis, Yohannes Dahlan, Damsuar, Nasir Ahmad dan kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumatera Barat.
Lebih lanjutan Wagub Nasrul Abit menyampaikan, seharus setiap kader kepamongan dalam massa tugasnya membangun rasa pertemananya erat dengan siapa saja, tokoh masyarakat, elemen masyarakat ketika memulai karier dari lurah, camat dan lain sebagainya. Dan bagaimana pertemanan itu memberikan rasa simpatik yang hebat saling membesarkan dan mendukung kepada yang bersangkutan setiap program dari setiap pelaksanaan pembangunan. Bukan hanya membangun dan mengalang kekompak dalam kelompok tamatan sekolah semata
.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan ada 3 (tiga) K, yang pertama pemerintah mesti mampu membangun koordinasi dengan semua pihak. Bagaimana koordinasi ini berjalan dengan baik dan dapat menyukseskan setiap pekerjaan. Betapa persoalan koordinasi begitu lemah terjadi selama ini, bukan saja di pemerintahan daerah akan tetapi juga di penyelenggaraan pemerintah pusat.Ketika kami diundang oleh salah satu kementerian ada pertemuan jam 9.00 Wib bersama presiden, tahu-tahu mendadak presiden ada acara dengan yang lain pada jam yang sama. Sehingga ketika presiden akan tiba dilokasi acara kami sudah tidak ada lagi dilokasi acara karena ada jadwal pertemuan lain juga sudah menunggu
.
Betapa koordinasi menjadi sesuatu yang penting dalam menyukseskan sebuah acara dan kegiatan pembangunan yang dilakukan.Kedua, penyelenggaraan pemerintah melakukan kalaborasi, guna mempercepat dan memaksimalkan hasil kerja. Sehingga apa yang ingin dapat dicapai secara baik dan memiliki multi efek yang baik bagi pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
Yang ketiga, konsensus yang mesti dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan. Bertanggungjawab dengan dedikasi kepedulian menjalankan apa-apa yang ditekadkan dalam mencapai tujuan keberhasilan yang diinginkan. Bukan berdalih mencari alasan dengan hal-hal yang lain menghindari konsensus. Seorang pimpinan amat menyakitkan apa bila dibohongi, didustai oleh anak buahnya, tegas Wagub Nasrul Abit
.
Wagub Nasrul Abit juga menegaskan, bagi saya lebih baik berterus terang dikatakan bapak salah, dan memberikan kebenaran untuk kebaikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih.Dari pada memuji kemana, yang berdampak menjerumuskan pimpinan dengan pola Asal Bapak Senang (ABS), pada satu kekeliruan yang menyesatkan, membuat kepercayaan publik menjadi menurun dan tidak baik pada penyelenggaraan pemerintahan, tegur Nasrul Abit
.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, keberadaan monumen Pendidikan Kader Pamongpraja ini dapat menjadi inspirasi dan destinasi wisata bagi Kota Bukittinggi. Kita senang ada pak Aristo Munandar sebagai anggota DPRD Sumbar dengan hanya menyalurkan dana pokir dapat menyelesaikan monumen yang membanggakan bagi Sumatera Barat.
Sejarah dan perkembangan pendidikan pamongpraja ini menjadi simbol dari peningkatan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih baik di Sumatera Barat maupun secara nasional, bahwa di lokasi ini pernah berdiri sekolah kader kepamongan yang mengantarkan penyelenggaraan pemerintah untuk mengabdi dan memberikan kontribusi terbaik dalam menyukseskan pembanguan daerah.
Agar monumen ini dapat terpelihara dengan baik, karena wilayah ini bagian dari kota Bukittinggi sebaiknya kita serahkan kepada Pemko Bukittinggi. Selain akan terawat dengan baik juga akan menambah destinasi wisata Kota Bukittinggi untuk selalu dikunjungi oleh semua orang sebagai daerah wisata di Sumatera Barat, ungkap Nasrul Abit (PNa/wt)
Tags:
Sumbar