Drs. Alwis:Beragaman Masyarakat Heterogen Bisa Diakomodir Untuk Berpartisipasi Dalam Syiar Keagamaan

Realitakini.com-Padang 
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Kecamatan Padang Selatan dipusatkan di Masjid Al-Fath Seberang Padang, Sabtu (17/3/2018). Ada yang berbeda pada MTQ Kali ini karena  diadakan eksibisi antar etnis yang beragam, terdiri dari etnis Tionghoa, India, Nias, Jawa, Batak dan Sunda.

Menurut Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis, hal ini menggambarkan keberagaman masyarakat di Kota Padang. Khususnya di Kecamatan Padang Selatan yang sangat heterogen bisa diakomodir untuk berpartisipasi dalam syiar keagamaan melalui MTQ.

"Partisipasi multi etnis dalam MTQ ini patut kita apresiasi, karena menumbuhkan semangat pembauran," kata Pjs. Wako usai membuka MTQ Padang Selatan.

Dia menambahkan, pelaksanaan MTQ yang dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat kota dan provinsi serta tingkat nasional, disamping untuk prestasi, subtansinya adalah untuk lebih membumikan Alquran.

"Disamping membina prestasi, MTQ dilaksanakan untuk lebih membumikan Alquran dan syiar agama Islam," ujar Alwis.

Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengungkapkan, pada MTQ kali ini diadakan lomba multi etnis. Semua itu untuk meningkatkan semangat pembauran sekaligus merespon dari keinginan warga muslim dari etnis selain Minangkabau yang banyak bermukim di kawasan Kecamatan Padang Selatan.Sebagai camat penerima Harmony Award yang berhasil menjaga kerukunan umat beragama dan berbagai suku, Fuji Astomi merasa bertanggung jawab mengimplementasikan kerukunan itu dalam kegiatan - kegiatan di kecamatan itu
.
"Harmony Award yang diterima dari Kementerian Agama harus terus diimplementasikan," katanya.
Sekretaris Kecamatan Padang Selatan Robert Candra EP selaku Ketua Panitia Pelaksana menyebutkan, peserta dari 12 kelurahan terdiri dari sebanyak 237 qori dan qoriah. Pembukaan MTQ ini didahului dengan pawai yang diikuti kafilah mencapai seribu peserta. Hadir pula pada acara pembukaan ini anggota DPRD Kota Padang Amril Amin dan Ilham Maulana serta para tokoh masyarakat.(tim)
Previous Post Next Post

Labels