Realitakini.Com-Jakarta
Semenjak diminta Presiden Jokowi pada awal Agustus 2017, untuk menata kembali kurikulum, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP, terus melakukan berbagai upaya untuk mengganti kurikulum 2013 dengan kurikulum baru.
Menurut Mendikbud, kurikulum baru ini tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Justru Malah, pada kurikulum baru yang tengah disusun ini merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Yang membedakannya ialah masalah fleksibilitas dan kejuruan. Terkait dengan kurikulum yang baru nanti, Mendikbud berharap, nantinya dapat lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar atau dunia kerja. Sebagai catatan, Kurikulum 2013 menyorot pada perampingan dan penambahan materi ajar. Materi yang dirampingkan, seperti Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKN, sedangkan materi yang ditambah adalah Matematika yang mengacu pada standar internasional seperti PISA.
“Misalnya begini, jurusan elektronika itu kan terlalu luas. Nah, maunya Bapak Presiden Joko Widodo itu lebih spesifik lagi agar proses belajar mengajar merespon kebutuhan pasar yang terus berubah,” kata Muhadjir, sebagaimana dikutip mediasulsel dari obrolan jejaring sosial WhatsApp, Minggu (3/12).
Muhadjir tak menjelaskan lebih lanjut apa pengembangan lainnya dari Kurikulum 2013. Ia hanya mengatakan bahwa kurikulum ini nantinya akan berdampak menyeluruh, dan lebih memudahkan siswa dalam belajar. Demikian berita terkini seputar Kurikulum 2013 yang dapat mendikbudku.com sampaikan, silakan dishare. Sumber : (Devi /mediasulsel.com)
Tags:
Nasional