Wakil Walikota
menyampaikan, Pasar Raya Padang merupakan etalase dan pusat perdagangan
terbesar di Ranah Minang sekaligus menjadi destinasi wisata belanja yang ramai
dikunjungi masyarakat Sumatera Barat dan provinsi lainnya di Sumatera. Oleh
karena itu, demi senantiasa terciptanya kondisi pasar yang kondusif dan
representatif salah satu upayanya tentu, melalui pengelolaan pasar dengan
sistem manajemen kebersamaan antara Pemko Padang dengan pedagang.
sekarang Kumpulan para Pedagang Kaki Lima (PKL)
di Pasar Raya Padang telah memiliki wadah dengan tergabung dalam organisasi
yang dinamakan Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) Kota Padang. Ketua
beserta Dewan Pengurus organisasi itu pun dikukuhkan secara resmi Wakil
Walikota Padang H. Emzalmi, Senin (8/5) di simpang Blok A Pasar Raya Padang. “Alhamdulillah,
hari ini telah dikukuhkan organisasi KBPKL Kota Padang. Kita berharap,
keberadaan organisasi ini akan membantu Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan
baik dalam membina, menjaga dan menjadikan para PKL-PKL yang semakin
profesional ke depan. Sehingga Pasar Raya akan semakin menggeliat selaku pusat
perkonomian warga,” imbuh Emzalmi.
Menurut Emzalmi, terkait potensi yang besar dari PKL memang seharusnya didukung dengan arahan dan pembinaan. Sebagaimana tugas pemerintah daerah tidak hanya membina para pedagang saja, namun juga bagi pelaku pasar yakninya para pengunjung. “Selaku basis perdagangan di Kota Padang, Pasar Raya Padang 80 persen diisi dari para pengusaha kecil/PKL selaku embrionya pedagang menengah ke atas. Semoga, melalui wadah KBPKL akan semakin terorganisirnya para PKL. Sehingga menumbuhkan kesadaran kita semua untuk sama-sama menata, menertibkan dan mengembalikan kejayaan Pasar Raya Padang seperti tempo dulu,” tukasnya.
Menurut Emzalmi, terkait potensi yang besar dari PKL memang seharusnya didukung dengan arahan dan pembinaan. Sebagaimana tugas pemerintah daerah tidak hanya membina para pedagang saja, namun juga bagi pelaku pasar yakninya para pengunjung. “Selaku basis perdagangan di Kota Padang, Pasar Raya Padang 80 persen diisi dari para pengusaha kecil/PKL selaku embrionya pedagang menengah ke atas. Semoga, melalui wadah KBPKL akan semakin terorganisirnya para PKL. Sehingga menumbuhkan kesadaran kita semua untuk sama-sama menata, menertibkan dan mengembalikan kejayaan Pasar Raya Padang seperti tempo dulu,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KBPKL Kota Padang, Idman
menyebutkan berdirinya organisasi tersebut dilatarbelakangi adanya kepedulian
beberapa tokoh Pasar Raya Padang yang peduli dengan kesejahteraan PKL disertai
kebulatan tekad para PKL yang mendukung terjaganya ketertiban, keindahan dan
kenyamanan pasar.“Sampai saat ini lebih kurang 500 PKL sudah tergabung dalam
KBPKL. Insyaallah ke depan kita akan terus mendata para PKL di Pasar Raya dan
pasar lainnya untuk menjadi anggota,” sebutnya.Kemudian Idman pun juga
menyampaikan, semoga Pemko Padang dapat senantiasa memberikan pembinaan dan
arahan bagi PKL. Sehingga terciptanya kerja sama dan sinergi yang baik dari
kedua belah pihak ke depan.“Insyaallah, kami semua dari KBPKL siap bekerja sama
dengan Pemko, tanpa mengabaikan hak kami untuk berdagang demi membiayai
kehidupan keluarga sehari-hari. Maka itu, jangan anggap kami sebagai benalu
yang merusak keindahan kota, tapi anggaplah kami sebagai bibit pengusaha yang
jika dibina dan ditata dengan baik tentu bisa menjadi penyumbang Pendapatan
Asli Daerah (PAD) bagi Kota Padang,” harapnya. Di akhir kegiatan, Wawako
Emzalmi melantik sejumlah Dewan Pengurus dan menyerahkan bendera pataka kepada
Idman selaku Ketua KBPKL Kota Padang terpilih. Pada kesempatan itu juga hadir
Kepala Dinas Perdagangan Endrizal, stakeholder terkait serta lainnya. (wt/Dd/Fsl/Nda/Bst)
Tags:
Padang