Realitakini.Com-Padang.
"Walikota
didampingi istri Hj. Harneli Mahyeldi memperhatikan dengan seksama keseriusan
para ibu - ibu itu mengikuti pelatihan. Sebagian terlihat sudah mulai mahir
menyulam, di samping terdapat juga yang masih kaku memegang peralatan sulamnya.
Selama hampir empat bulan tinggal di perkampungan
"Desaku Menanti", warga yang dulunya hidup di jalanan dan menjadi
pengemis di Kota Padang sekarang memiliki keterampilan. Khususnya para wanita,
mereka sudah bisa menyulam dan menjahit berkat rajin mengikuti program
pelatihan "Ketekunan mengikuti pelatihan dari warga binaan sosial ini
patut diapresiasi. Kita yakin kehidupan mereka nantinya akan berubah lebih baik
dan dapat menyelenggarakan pendidikan anak-anak mereka," ucap Mahyeldi.
Ini suatu kemajuan. Warga di sini diharapkan
memiliki keterampilan agar dapat penghasilan guna menunjang kehidupan keluarganya,
" kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah
saat mengunjungi kegiatan pelatihan yang diikuti warga di perkampungan Binaan
Sosial Desaku Menanti, Aia Dingin Koto Tangah, Minggu (14/5/2017).
Walikota pun berwacana untuk memesan jilbab hasil
sulaman warga binaan. Nantinya jilbab itu dibagikan kepada seluruh PNS Kota
Padang. Sehingga jilbab seluruh PNS nampak serasi. Pada kesempatan ini juga
hadir Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul dan Camat Koto Tangah Syahrul
serta lurah setempat.
Usai meninjau pelatihan, Wako Mahyeldi
menyempatkan berkeliling di komplek perkampungan yang terdiri dari 30 unit
rumah dan ditempati oleh sekitar 120 jiwa tersebut. Wako masih menemukan
kekurangan-kekurangan infrastruktur dari komplek yang dibangun Kementerian Sosial
itu, diantaranya berupa saluran air yang belum rapi dan sumber air yang jauh. (
Wt/DU/CH/Yz)
Tags:
Padang