Realitakini.Com--Padang
Mahyeldi mengatakan ,” Peran dan kiprah
perjuangan perempuan Minangkabau tersebut kembali diangkat Pemerintah Kota
Padang pada acara Seminar Sehari “Perempuan Minangkabau Di Panggung Sejarah
Bangsa” dalam rangka memperingati Hari Kartini, di salah satu hotel di Kota
Padang, Minggu (23/4/2017).
Sejarah mencatat, Siti Manggopoh, Rohana Kudus,
Rahmah El Yunusiah, dan Rasuna Said, merupakan perempuan Minangkabau yang ikut
mewarnai panggung sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Peran mereka itu tidak
bisa dianggap sebelah mata. Siti Manggopoh ikut melakukan perlawanan terhadap
kebijakan ekonomi Belanda tentang pajak uang (belasting) karena bertentangan
dengan adat Minangkabau.
Rohana Kudus, perempuan multi talenta dan
pahlawan emansipasi wanita, seorang guru, mendirikan sekolah perempuan,
penulis, wirausaha, dan juga pemimpin redaksi pada pelbagai surat kabar
perempuan. Begitu juga dengan Rahmah El Yunusiah, seorang ulama perempuan,
pendiri Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang yang masih eksis hingga
sekarang. Rasuna Said, juga seorang pejuang kemerdekaan yang memperjuangkan
hak-hak wanita, baik di pendidikan maupun di dunia politik.
Hadir sebagai pembicara, Wakil Ketua DPR RI Fadli
Zon, Aktivis perempuan dan penggagas serta Ketua Gerakan Ibu Negeri (GIN) Neno
Warisman, Akademisi sejarah DR. Siti Fatimah. Seminar tersebut diikuti Wali
Kota Padang Mahyeldi, Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, pimpinan OPD Kota Padang,
mahasiswa dan unsur guru serta kepala sekolah se-Kota Padang.Wali Kota Padang
Mahyeldi, dikesempatan itu mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengangkat
kembali nilai-nilai perjuangan dari pahlawan perempuan Minangkabau, agar bisa
diwariskan kepada generasi muda sebagai penyemangat serta penggugah kesadaran
dalam membangun bangsa Indonesia.
“Keberanian mengungkapkan pikiran, memiliki
gagasan, ide, dan mimpi untuk berbuat yang lebih baik, itulah marwah dari
perjuangan tokoh perempuan Ranah Minang tersebut,” ujar Mahyeldi. “Dan ini harus
diwariskan kepada generasi muda, agar di masa yang akan datang, kita memiliki
generasi-generasi petarung yang idealis, memiliki terobosan dan gagasan, serta
memiliki ide dalam membangun Ranah Minang dan bangsa ini kedepannya,” tambah
Mahyeldi.
Diakui Mahyeldi, Apa yang telah diperbuat oleh
pejuang perempuan Minangkabau tersebut tidak kalah pentingnya dengan apa yang
dilakukan oleh R.A. Kartini, oleh sebab itu, Pemerintah Kota Padang berencana
akan membuat sebuah buku sesuai dengan judul seminar tersebut “Perempuan
Minangkabau Di Panggung Sejarah Bangsa”, untuk dipelajari oleh generasi muda.Disamping
itu, Pemko Padang bersama Pemprov Sumbar akan mengagendakan dan mengusulkan
pejuang perempuan Minangkabau tersebut dijadikan sebagai pahlawan nasional, karena
belum semua dari mereka yang diakui negara sebagai pahlawan nasional. (LL/Tf/Wt)
Tags:
Padang