Realitakini.com-Padang
Tim Satgas Sapu
Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Padang tidak segan-segan untuk
menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerjanya oleh karena itu Walikota
Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menggugah seluruh Aparatur Sipil
Negara (ASN) agar menjauhi praktik
pungutan liar alias pungli. Sebab, jika tidak, kedapatan akan ditindak," ujar Mahyeldi
saat sosialisasi pungli di tiga kecamatan, Kamis (2/3).
Lebih jauh Mahyeldi
mengungkapkan, sebenarnya pungli merupakan perbuatan dengan cara meminta
pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan
yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Dijelaskannya, penyebab terjadinya
pungli di lingkungan pemerintah cukup banyak. Diantaranya disebabkan faktor
mental, karakter, kelakuan, faktor ekonomi, lemahnya kontrol dan pengawasan
oleh atasan, dan lainnya," ungkap walikota.
Mahyeldi menyinggung
faktor ekonomi yang menyebabkan terjadinya pungli. Gaya hidup konsumtif menjadi
biang terjadinya pungli. "Ada pula pejabat eselon empat handphonenya juga
empat, eselon tiga bisa lima handphonenya. Ini tentu memakan biaya besar,"
cecar Mahyeldi saat sosialisasi di Gedung Serba Guna Belimbing, Kecamatan
Kuranji.
Walikota mengimbau
ASN di lingkup kerjanya agar menjauhi pola hidup konsumtif. Pimpinan di unit
kerja diharapkan mampu mengawasi hal tersebut dengan mengizinkan peminjaman
pegawainya di bank dalam jumlah wajar. Pada sosialisasi di GSG Belimbing itu
diikuti cukup banyak ASN di kecamatan setempat. Mereka mendengar dengan baik
setiap pemaparan yang disampaikan walikota.
Sebelumnya pada
pagi harinya Walikota Padang singgah ke GSG PT Semen Padang. Di sini ASN di dua
kecamatan (Pauh dan Lubuk Kilangan) mendengar arahan Walikota Padang. "Kita
sebelumnya sudah berupaya memberantas pungli dengan menerbitkan dua Perwako dan
Surat Edaran," tukas walikota ketika itu. Pemko Padang memang telah
menerbitkan Perwako 15/2012 Tentang Pengendalian Gratifikasi di Pemko Padang.
Termasuk Perwako 18/2012 Tentang Pemakaian Pin Anti Sogok.
"Serta SE
Walikota Padang Nomor 700/247/Insp-IX/2016," papar walikota. Sementara
Wadandenpom I/4 Mayor CPM Alhendri menuturkan bahwa Satgas Saber Pungli
berfungsi sebagai intelijen, pencegahan, penindakan, serta yustisi. Satgas ini
lebih mengedepankan fungsi pencegahan melalui upaya preventif dan sosialisasi. "Kita
harapkan setelah ini adanya perubahan perilaku dan sikap mental ASN,"
jelas Alhendri yang menjabat sebagai wakil ketua di dalam tim saber pungli. Alhendri
mengaku bahwa pihaknya saat ini juga memfokuskan kepada intelejensi.Kita tak
malu-malu lagi," ujarnya. Dalam sosialisasi itu cukup banyak yang
disampaikan. Tampak hadir diantaranya Kakankesbang Kota Padang,
Mursalim, camat setempat, dan lainnya.(Charlie//Wt)
Tags:
Padang