Realitakini.Com-Tanah Datar
Jeritan
dan Tangisan Masyarakat Tanah Datar, 22 Bulan Mederita KekeringanBapak Gubernur
yth, saya sudah membaca surat edaran bapak gubernur agar petani yang baru
selesai panen agar segera menanam kembali sawah mereka, dan bagi mereka yang
tidak menanam kembali akan diambil alih oleh Koramil setempat Bapak gubernur,
di kampung kami, Nagari Pangian, Kecamatan Lintaubuo, Kabupaten Tanahdatar dan
beberapa nagari tetangganya ratusan hektare sawah sudah 22 bulan tidak
ditanami.Penyebabnya, rusaknya irigasi tradisional yang dinamakan irigasi
Batang Sangki 1 yang Bendungannya berada di Ngalau Indah Pangian sejak Mei
2015.Masyarakat Pangian sudah mengadu kemana-mana. Bapak Bupati Tanahdatar
Irdinansyah Tarmizi sudah menindaklanjuti dan menyurati Balai Sungai Wilayah V
yang sedang mengerjakan Irigasi Batang Sinamar.Pihak Balai Sungai Wilayah V
sudah bersedia mengerjakan dengan memasukkannya jadi bagian proyek irigasi
Batang Sinamar.Namun, 22 bulan berlalu, sawah-sawah di kampung kami masih
kering, bendungan tak bisa dikerjakan karena berada dalam hutan lindung.Sudah
ada juga solusi dari asisten pembangunan pak Syafrudin agar dikerjakan secara
darurat. Masyarakat sudah gotong royong mengumpulkan material pasir dan batu.
Namun,
hampir tiga bulan berlalu pengerjaan darurat juga tak kunjung dilaksanakan.
Lagi-lagi penyebabnya berada dalam kawasan hutan lindung.Sebagai anak nagari,
saya sudah memperjuangkan kemana-mana. Ke Balai Sungai, ke Dishut Provinsi dan
ke Pemprov Sumbar.Kesimpulannya, ada misa komunikasi antara Balai Sungai dengan
Dishut. Balai Sungai mengirim surat permintaan izin pinjam pakai, namun tak
dibalas Dishut. Dishut beralasan bahwa permohonan itu sudah terbalas ketika
membalas surat pak Bupati Tanahdatar.Di sisi lain, Balai Sungai merasa tak
perlu diurus izin hingga ke Kementerian, karena ini darurat dan menyangkut
kebutuhan izin orang banyak.Sementara Dishut menilai, izin harus diurus agar
tak jadi persoalan selama ini.Salah seorang anak nagari sudah pernah mengirim
pesan kepada pak gubernur mempertanyakan masalah ini, jawaban pak gubernur ini
sudah diurus oleh bupati dan asisten pak Syafrudin.Sebagai laporan pak
gubernur, sampai saat ini sawah kami belum kami tanami kembali. Kami persilakan
jika pak gubernur ingin menyerahkannya agar ditanami oleh Koramil atau UPT
terkait.Namun, jika pak gubernur bersedia, undanglah Balai Sungai Wilayah V dan
Dishut Provinsi duduk bersama. Agar jelas apa yang harus diurus dan segera
diselesaikan.Sebab, sudah berbulan-bulan berbalas surat tak ada solusi dari
jeritan hati, tangisan dan masalah di hadapi masyarakat Tanah Datar. Demikian
surat dari anak nagari Pangian **
Tags:
Tanah datar