Realitakini.com-Jakarta
4 januari 2017
Setelah aksi 212, umat Islam kembali
akan menggelar aksi besar-besaran pada 11 Februari 2017 (1117). Aksi untuk
menegakkan surah Al-Maidah ayat 51 itu dilakukan dengan cara longmarch dari
Monas ke Jalan Sudirman.
“Umat Islam siap banjiri
Sudirman-Thamrin. Kita bukan untuk demo tapi kita ingin menegakkan surah
Al-Maidah ayat 51.Kita start di MONAS lalu longmarch ke jalan
Sudirman-Thamrin,” demikian
ajakan Front Pembela Islam (FPI) yang disampaikan lewat media sosial, Senin
(26/12/2016).
Selain itu pada tanggal 12
Februari 2017 umat Islam wajib hadir Salat Subuh Gabungan di Masjid
Istiqlal (04;00 s/d selesai). Kegiatan ini akan dihadiri 12.000 pengkhatam
Alquran, dan dihari itu juga para pengkhatam Al-Qur'an mengkhatamkan dari juz 1
- juz 30. Dengan demikian dalam sehari itu dikhatamkan Alquran 12.000 kali.
Umat Islam juga diajak untuk Salat
Subuh di masjid & mushola pada 15 Februari sampai Imam Masjid
mengatakan "mari satu jam lagi kita penuhi TPS untuk memilih pemimpin
muslim".
Ahok
Menanggapi seruan Imam Besar Front
Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Habib Novel Bamukmin dari Advokat
Cinta Tanah Air (ACTA) mengatakan, aksi itu untuk mengawal kasus penistaan
agama yang dilakukan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok."Kita
terus gelorakan jihad konstitusi karena kasus Ahok sudah membuat umat Islam
marah," ujar Habib Novel kepada Harian Terbit di Jakarta, Selasa
(27/12/2016).Menurut Novel, umat Islam harus dibangkitkan, jangan sampai
terlena oleh gelimang dunia dan kekuasaan yang malah secara tidak sadar sudah
dikendalikan. "Sehingga kita memang harus rapatkan barisan untuk melawan
siapa saja yang menghina islam,” ujar Novel.
Tags:
Nasional