Realitakini.Com-Jakarta
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani Indrawati menyatakan akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI)
dalam menanggapi rencana pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab
melaporkannya ke Kepolisian Republik Indonesia terkait logo mirip palu arit di
uang kertas rupiah cetakan baru. Sebagai bendahara negara, Sri Mulyani bersama
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo merupakan dua orang pejabat yang membubuhkan
tanda tangan pada setiap mata uang yang dicetak dan diedarkan di Indonesia. "Nanti
kita dengan BI saja koordinasi," tutur Sri Mulyani saat ditemui di kantor
Kementerian Pertahanan,
Kamis (12/1)
.Namun demikian, mantan Direktur
Pelaksana Bank Dunia ini tidak memberikan komentar lebih jauh terkait koordinasi
yang akan dilakukan nanti. Seperti diberitakan sebelumnya, Rizieq menyatakan
akan melaporkan Gubernur BI, Menkeu dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Repulik
Indonesia (Peruri) terkait logo mirip palu arit di uang kertas cetakan baru. "Kami
sudah bentuk tim advokat dan tim pelapor, kami akan laporkan ke Mabes Polri
Gubernur BI, Menteri Keuangan, juga Peruri sebagai pencetak dan desain. Mereka
tanda tangan (uang) artinya tanggung jawab," kata Rizieq di Kompleks DPRm
kemarin. Menurut Rizieq, jika BI menyatakan logo yang dinilai mirip palu arit itu
adalah salah satu bagian dari teknologi pengamanan, Rizieq mempertanyakan
mengapa dicetak di logo BI sehingga membentuk pola mirip lambang Partai Komunis
Indonesia (PKI). Padahal, sebelumnya pihaknya telah melaporkan keberadaan logo
mirip palu arit di cetakan uang kertas Rp100 ribu lama. Rizieq mengatakan,
dalam beberapa tahun terahir, isu kebangkitan komunis patut diwaspadai. Ia
mengklaim memiliki 30 indikasi yang sudah disampaikannya dalam sebuah simposium
yang diadakan Gerakan Bela Negara. "Indikasi ini bukan muncul karena kami
umat Islam paranoid, tapi muncul dari kesadaran kami dalam berbangsa dan
bernegara," katanya. (**)