Realitakin.co-Padang Pariaman
Pelantikan pejabat eselon II dan Eselon III
serta eselon IV, gelombang ke tiga di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, yang direncanakan,
Rabu (4/1/2017), malam dan sampai Kamis (5/1/2017), pukul 00 WIB, masih belum
terlaksana.Beberapa orang pejabat eselon II dan eselon III serta eselon IV yang
dihubungi, pukul 23.00 Wib secara terpisah mengatakan, sampai kini belum ada
tanda-tanda akan pelantikan. “Kami masih stembay menunggu informasi dari Badan
Kepegawaian Daerah Padang Pariaman,” ujarnya. Kala begini munkin akan terjadi demo
besa-besaran di Lingkungan Pemda Kabupaten Padang Pariaman. Soalnya, beredar
informasi Kepala Puskesmas yang sudah dilantik pada gelombang kedua akan
dirombak kembali dan ada yang akan di non jobkan pada pelantikan gelombang ke
tiga. Menurut informasi yang layak dipercaya dan minta namanya tak ditulis
karena pertimbangan politis, Kamis (5/1/2017) siang, menjelaskan, ada pejabat
yang sudah dilantik pada Dinas Kesehatan Padang Pariaman, bakal terjadi kembali
perombakan dan pergantian. Bahkan hebatnya, pejabat yang sudah dilantik
pada gelombang kedua akan diganti kembali dengan pejabat yang mempunyai
bekingan dianggap berani mengalahkan keputusan Bupati Padang Pariaman.
Nada yang sama
juga disampaikan, Alwi Agus dari Ketua Perwakilan LSM Topan RI, Sumatera
Barat. Katanya, apabila ini terjadi akan terjadi demo besa-besaran di Pemda
Padang Pariaman, atas permainan oknum yang berani merobah SK Bupati Padang
Pariaman tersebut. Bahkan, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Padang
Pariaman akan selalu mengawal permainan dalam pergantian pejabat eselon
ini.“Kita akan kawal terus permainan dalam pergantian pejabat eselon di Pemkab
Padang Pariaman, karena di daerah kabupaten lain di Indonesia, sudah ada
bupatinya yang tertangkap tangan oleh KPK dalam hal pergantian pejabat
tersebut,” ujar Alwi Agus.
Kuat dugaan,
kata Alwi Agus lagi, ada oknum yang bermain di belakang Bupati Padang
Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni dan di belakang Wakil Bupati Suhatri Bur, SE,
MM."Oknum tersebut sengaja mempergunakan kesempatan di dalam kesempatan
dan termasuk disebut-sebut oknum anggota dewan, yang konon kabarnya punya
bekingan anggota dewan. Yang hebatnya beredar isu, pejabat tersebut setor uang
secara bervariasi, mulai dari Rp 10 juta-50 juta, melihat eselon yang mereka
isi," tambahnya.Pejabat yang sudah dilantik dan akan diganti kembali itu,
dalam lingkungan Dinas Kesehatan Padang Pariaman, terutama yang sudah dilantik
sebagai Kepala Puskesmas, karena di antara yang non job meminta bekingan
kepada Ny Rena Ali Mukhni, supaya mereka diberikan jabatan sebagai Kepala
Puskesmas kembali. “Apabila ini terbukti dan terjadi akan terjadi demo
besa-besaran dilingkungan Dinas Kesehatan Padang Pariaman dan bahkan sudah yang
memberikan kuasa kepada Penasehat Hukum, akan membawa persoalan ini kepada
ranah hokum,” ujarnya.
Sementara Wakil
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE, MM yang konfirmasi Kamis (5/1/2017)
soal bakal adanya pergantian kembali Kepala Puskesmas yang dilantik pada
gelombang kedua pada pelantikan gelombang ke tiga, menjawab dengan nada kaget.
“Ah masak siah, kok bisa macam itu, ini bukan mainan yang harus dipermainan dan
ini menyangkut nama harkat daerah dan nama baik pejabat yang sudah dilantik
termasuk masyarakat banyak, mau dibawa kemana daerah ini lagi,” ujar Suhatri
Bur dengan nada terperanjat.Kata Suhatri Bur, kita akan coba telusuri informasi
tersebut. “Muda-mudahan saja informasi itu tidak benar,” ulanya. (**)
Tags:
Pariaman