Realitakini.com-Padang
Wanita menanam
pohon yang digagas Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan
(Dispernakbunhut) Kota Padang bersama organisasi wanita yang ada di Kota Padang
pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016. Kegiatan ini
dilaksanakan di lingkungan Sekolah Dasar Arrisalah di Sungai Bangek, Selasa (6/12). . Hal ini dilakukan
agar bencana dapat diminimalisir serta tercipta penghijauan yang merata di Kota
Padang.
Ketua TP PKK Kota Padang Ny Harneli Mahyeldi
mengatakan ,”wanita menanam pohon ini digagas agar dapat membantu penghijauan
di Kota Padang. Tidak hanya itu, tanam pohon dilakukan agar mengurangi emisi
gas karbon sehingga udara tetap bersih. Organisasi wanita yang ikut menanam pohon
di lokasi itu diantaranya TP PKK Kota Padang, Gabungan Organisasi Wanita (GOW),
DW, Bhayangkari, dan lainnya. Terlihat Ketua TP PKK Kota Padang Ny Harneli
Mahyeldi, Ketua GOW Ny Eti Emzalmi, Asisten III Corri Saidan dan lainnya. “Kita
menginginkan wanita ikut menanam dan memelihara pohon, kita yakin dengan ini
bisa meminimalisir bencana longsor di Kota Padang,” ujarnya didampingi Ketua
GOW Padang Ny Eti Emzalmi.
Ny Harneli Mahyeldi mengatakan bahwa selama ini
kerap terjadi penebangan hutan secara liar. Ditambah lagi tingginya curah
hujan. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor. Ia mengimbau kepada
warga Kota Padang untuk menanamkan pohon. Karena dengan menanam pohon sejak
dini, generasi penerus akan dapat merasakan manfaatnya nanti. “Mari menanam
pohon untuk kesejahteraan generasi bangsa ke depan, kalau kita tahu besok akan
meninggal, sempatkanlah untuk menanam pohon, karena anak cucu kita yang akan
merasakannya nanti,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Forum Daerah Aliran Sungai
(DAS) Isril Berd mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan wanita di Kota
Padang. Menurutnya, langkah yang dilakukan cukup tepat. "Forum DAS
bersyukur dengan ikutnya wanita menanam pohon. Sebab biasanya wanita hanya
memelihara saja, tetapi sekarang ikut menanam, salut kita,” katanya.
Isril Berd menyebut bahwa sebanyak 4.000 hektare
lahan di Padang mesti ditanami. Jika tidak dilakukan, Padang akan bermasalah
berkepanjangan, terutama masalah longsor dan banjir. “Ini akan menjadi
stimulant agar masyarakat menanam, sekaligus meringankan kerja Forum DAS,”
tukuknya. Dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 di
lingkungan Sekolah Dasar Arrisalah di Sungai Bangek itu nampak hadir
diantaranya Kepala Dispernakbunhut Dian Fakri, Kabid Penyuluh Pertanian Syahrial
Kamat, Kabag Humas dan Protokol Mursalim, dan lainnya.( H /Charlie)
Tags:
Padang