Realitakini.com-Sumbar
Meskipun sudah dilantik, namun jika
tidak mau mengaktifkan ponselnya 24 jam dalam waktu tujuh hari ini, Gubernur
Sumbar mengancam untuk membatalkan pejabat eselon II yang sudah dilanktik
tersebut.Hal ini dijelaskan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, disela-sela
pelantikan pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat, Selasa (27/12).
Irwan juga menegaskan bahwa jabatan
Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan jabatan politis, yang tidak mempunyai
batasan kerja, sekalipun hari libur. “Hari Sabtu dan Minggu bahkan hari-hari
libur, kami sering berada dilapangan, untuk itu saya butuh koordinasi dengan
para pejabat dilingkungan pemprov ini. Makanya agar para pejabat tersebut dapat
mengaktifkan ponselnya 24 jam jika sewaktu-waktu saya hubungi,” jelas Irwan.
Lebih lanjut menurut gubernur, alasan untuk
menghidupkan ponsel selama 24 jam, tentu saja berkaitan dengan
kepentingan masyarakat serta kinerja pejabat itu sendiri. Ia juga meminta agar
pejabat memahami kondisi dilingkungannya masing-masing, sebab suatu saat
dirinya akan bertanya kepada pejabat bersangkutan tentang masalah lingkungan
kerjanya.
“Atasan harus mengontrol bawahannya, jangan ada
yang membiarkan kinerja bawahannya tidak sesuai dengan aturan. Disamping itu
jangan asal tandatangan tanpa menelitis dahulu isinya, sebab banyak surat
yang masuk kepada saya salah penulisan dan segala macam yang harus dirubah
lagi,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, dalam kesalahan tersebut
memang dilakukan oleh bawahan tapi akan berdampak pada atasan karena kesalahan
sekecil apapun akan menambah pekerjaan (dilakukan berulang). “Kalau yang salah
itu saya beri tanda, kadang sampai lima kali. Kalau sudah sampai 10 kali,
diberikan sanksi saja lagi,” pungkasnya.
cm
Tags:
Sumbar