Realitakin.com-PADANG
Pemeriksaan
urine pejabat ini terbilang mendadak. Pemeriksaan berlangsung saat digelarnya
Rapat Staf di Balaikota. Pejabat pertama yang
melakukan tes urine yakni Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo
Berkaca dari pengalaman pejabat yang terjerat kasus narkoba, Pemerintah Kota
Padang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera
Barat melakukan pemeriksaan urine terhadap sejumlah pejabat. Pejabat eselon II
dan III di lingkup Pemko Padang tes urine, Selasa (20/12) di Balaikota Padang.
. Didampingi
Kabid Pencegahan BNN Sumbar, Raymond, Walikota Padang dituntun menuju kamar
kecil. Tak lama, Mahyeldi keluar dari toilet Balaikota Padang sambil membawa
botol kecil berisi urinenya. “Kita bekerjasama dengan BNN Provinsi Sumatera
Barat untuk memeriksa urine para pejabat. Tidak ada pejabat yang tidak ikut,”
kata Mahyeldi.
Usai itu, giliran Wakil Walikota Padang Emzalmi
yang melakukan tes urine. Emzalmi mengatakan, tes urine tidak saja dilakukan
kepada masyarakat, tetapi juga kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Apalagi ASN
menjadi contoh bagi masyarakat dan tidak boleh terlibat narkoba.“Hari ini semua
pejabat ikut proses tes urine, perlu kita cek juga terhadap kemungkinan
penyalahgunaan narkoba. Tidak saja pencegahan agar bebas narkoba, tetapi juga
bukti terhadap pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010
tentang disiplin ASN, sejauh mana pejabat menjaga kredibilitas integritas
pribadinya dalam bertugas,” sebut Emzalmi yang juga Ketua BNK Kota Padang itu.
Emzalmi menerangkan, jika ada pejabat yang
terbukti positif menggunakan narkoba akan dilakukan asesmen dan diteliti lebih
lanjut. Apabila secara positif terlibat narkoba, akan ditindak. “Itu sudah diatur
dalam PP 53 tahun 2010, apalagi saat ini kita akan melakukan pengisian
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, dan tes urin kali ini menjadi salah
satu indikator penilaian (h)
Tags:
Padang