Realitakini.com-Palembang
Kapolda
Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo diinformasikan turun langsung ke
lapangan dan menyamar menjadi warga sipil. Orang nomor satu di Polda Sumsel ini
sengaja melanggar dan distop anggota Polantas.a diberhentikan dan dibawa ke
suatu tempat untuk diproses.Namun, ketika itulah anggota Satlantas tidak
mengetahui bila itu Kapolda
Sumsel.Dan ketika meminta sejumlah uang langsung ditangkapnya
sendiri. "Adalah.
Daerah mana banyak, makanya anggota yang pungli ditindak sesuai dengan
kesalahannya.""Tetapi, jangan sampai juga masyarakat memberikan
kesempatan untuk mengajak damai anggota. Itu juga salah," ujarnya, Selasa
(18/10/2016).Setidaknya, sudah ada 10 anggota yang ditindak karena kedapatan
melakukan pungli. Dan salah satunya anggota yang ditangkapnya langsung di
daerah."Ada anggota OI, Prabumulih, Polresta Palembang, OKU Timur dan
beberapa daerah lain.""Mereka akan diperiksa dan dikenakan sanksi
sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan.""Tidak
semuaanggota yang selalu pungli, banyak juga anggota yang baik," jelas
Djoko. Terkait adanya anggota Polresta Palembang yang ditangkap ketika
melakukan pungli.
Kapolresta Palembang Kombes Pol
Tommy Aria tidak menyangkal terkait adanya anggota yang tertangkap sedang
melakukan pungli. Menurut Tommy, ada anggota Sahbara yang ditangkap ketika
sedang melakukan pungli dan sudah diamankan. Dan langsung ditindak sesuai
dengan tingkat kesalahannya."Semuanya sudah diperingatkan dan selalu diingatkan.
Tidak ada yang melakukan pungli, terkecuali dengan pelayanan yang sudah diatur
dalam peraturan.""Ada pelayanan seperti pembuatan SIM dan SKCK yang
memang ada biaya pembuatan resmi, di luar itu tidak ada dan bila ada itu
namanya pungli," ujar Tommy ketika ditemui usai acara di Mapolda Sumsel,
Selasa (18/10/2016).
Sejak dirinya memimpin di Polresta
Palembang, semua anggota sudah diperingatkan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan baik dan benar.Selain itu, tidak diperkenankan untuk meminta
imbalan terkait pelayanan yang diberikan.Bila kedapatan, pihaknya tidak akan
segan-segan menindak anggota tersebut."Untuk anggota yang mengamankan atau
bertugas di suatu tempat acara, memang tidak ada anggaran."
"Tetapi terkadang panitia memberikan
sekedar makan siang. Kasihan juga anggota, masa tidak boleh makan nasi saat
siang. Mereka juga manusia," kata Tommy. *wt
Tags:
Nasional