SOLOK –Realitakini.Com
Sebanyak 40 orang Guru Sekolah Dasar
dikecamatam X Koto Diatas mengikuti workshop pembuatan media pembelajaran di
SDN 03 Tanjung Balit X Koto Diatas Kabupaten Solok. . digelar hasil kerjasama
gugus tiga Tanjung Balit dan Pengawad TK/SD Kab. Solok. Kegiatan dilaksanakan
selama tiga Hari 13-15 oktober 2016.
"Melalui workshop ini, kita mengajak para guru
untuk belajar membuat media pembelajaran interaktif menggunakan power
point," ujar ketua Pelaksana, Armen. Selama tiga hari, ada pelatihan
pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan power point karena media
power point belum termanfaatkan dengan baik.Selama ini, ujar Armen, para guru
hanya menggunakan power point sebatas memindahkan teks dari word. Padahal,
dengan power point para guru seharusnya bisa menyajikan materi dengan lebih
menarik dan kreatif, sehingga siswa tidak bosan. Untuk itulah, pihaknya
mengangkat power point sebagai materi workshop.Power point, menurt Armen, sudah
menjadi program presentasi yang sangat familiar di kalangan guru. Guru biasanya
lebih banyak menggunakan program ini dalam menyajikan materi di kelas.
Penguasaan yang lebih baik terhadap program ini tentunya akan sangat membantu
para guru dalam membuat materi presentasi.
“Kita pilih power point, yang akrab dengan kita, kita
sudah gunakan, tinggal mengembangkan saja. Kita tidak belajar dari awal, hanya
pengembangannya,” imbuh Armen.
Usai workshop, para peserta diharuskan menghasilkan karya berdasarkan materi yang sudah didapat. Panitia memberikan waktu selama satu minggu kepada para peserta untuk membuat karya. Setelah karya terkumpul, mereka baru akan mendapat sertifikat.Sementara Pengawas Sekolah, Muslihati mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus meningkatkan kompetensi guru di Kecamatan X Koto Diatas. Saat ini guru harus memiliki kompetensi dan karya yang baik, seperti di bidang menulis maupun teknologi informas tambah Muslihati.
Usai workshop, para peserta diharuskan menghasilkan karya berdasarkan materi yang sudah didapat. Panitia memberikan waktu selama satu minggu kepada para peserta untuk membuat karya. Setelah karya terkumpul, mereka baru akan mendapat sertifikat.Sementara Pengawas Sekolah, Muslihati mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus meningkatkan kompetensi guru di Kecamatan X Koto Diatas. Saat ini guru harus memiliki kompetensi dan karya yang baik, seperti di bidang menulis maupun teknologi informas tambah Muslihati.
Diakuinya, belum semua guru di Kecamatan ini memiliki
kompetensi yang mendalam di bidang teknologi informasi. Umumnya, para guru
senior justru enggan untuk memperdalam kompetensi yang dimiliki. Sehingga, ke
depan pengawas TK/SD di Kecamatan X Koto Diatas akan lebih banyak membangun
kompetensi bagi guru muda yang memiliki semangat tingggi. *Wt
Tags:
Pendidikan