Realitakini.com Tanah Datar -Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH menyambut tim penilai Detail Engineering Design (DED) Area Traffic Control System (ATCS) yang dipimpin Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Ardono dan dihadiri juga secara virtual dari kementrian Perhubungan RI, Kamis (03/11/2022) di gedung Indojolito Batusangkar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Kapolres Tanah Datar AKBP. Ruly Indra Wijayanto, kepala OPD di lingkup Pemkab, DPD Organda, Camat Sungai Tarab dan Lima Kaum, Wali Nagari Simpurut, Wali Nagari Baringin dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya ketua pelaksana Nusyirwan yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan menyampaikan, penyusunan dokumen DED ATCS menyampaikan, kawasan perkotaan Batusangkar sudah diusulkan dari tahun 2017, 2018 yang kemudian terhenti 2019 akibat Covid-19, baru tahun 2022 ini disetujui untuk dianggarkan penyusunan DED ATCS dengan anggaran Rp8 miliar lebih.
"Alhamdulillah, ini menandakan dukungan dan komitmen Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD dan pihak lainnya dalam meningkatkan dalam penataan lalu lintas di kawasan perkotaan Batusangkar. Dan DED ATCS akan dinilai tim Kementerian Perhubungan pagi ini di 5 titik lampu merah di Batusangkar, yakni simpang 3 pincuran tujuh, simpang 3 pelita BRI, simpang 3 terminal jati, simpang 4 BPD dan simpang 3 asrama," terangnya.
Dikatakan Nusyirwan, ATCS dimaksudkan untuk sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam mewujudkan lalu lintas aman, lancar, tertib dan selamat di Kota Batusangkar.
"ATCS diharapkan mampu mengatasi permasalahan lalu lintas di kota Batusangkar yang merupakan kota sedang berkembang yang menjadi kota tujuan wisata di Sumbar," katanya.
Selepas itu kepala BPTD Wil III Ardono mengatakan, kemacetan memang menjadi salah satu permasalahan di Indonesia yang perlu penanganan dengan berbagai metode dan ATCS salah satunya.
"Dalam ATCS perlu diperhatikan pengaturan waktu lampu hijau diatur proporsional melihat padatnya lalu lintas pada simpang itu, dan BPTD Wil III mendukung dan siap bersinergi serta koordinasi dengan Tanah Datar," ujarnya.
Sementara Wabup Richi Aprian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BPTD, walaupun baru 4 bulan menjabat di Provinsi Sumbar namun sudah 4 kali menginjakkan kakinya di Tanah Datar.
"Terima kasih kepada pak Ardono dan tim penilai atas kunjungan ke Tanah Datar, kunjungan sebagai salah satu bukti dukungan kepada peningkatan lalu lintas di kota Batusangkar," sampainya.
Dikatakan Wabup lagi, Kabupaten Tanah Datar dengan Kota Batusangkar merupakan daerah yang terletak di tengah Provinsi Sumbar diantara Kabupaten dan Kota lain, sehingga menjadi perlintasan lalu lintas.
"Kota Batusangkar merupakan perlintasan kendaraan, contohnya bagi masyarakat Solok yang menuju Bukittinggi ataupun Payakumbuh ataupun dari Pekan Baru menuju Solok akan lewat Batusangkar. Karena itu tentu dibutuhkan suatu cara dan metode untuk meningkatkan kualitas lalu lintas menjadi lebih baik di Kota Batusangkar," kata Richi.
Selanjutnya Richi juga berharap, ketika ATCS bisa dilaksanakan di Kota Batusangkar dan menjadi role model atau contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan lalu lintas, terutama kemacetan.
"Tentunya kegiatan ini bukan sekedar bersilaturahmi namun juga sebagai bukti keseriusan Pemerintah Tanah Datar untuk memperoleh dan mempersiapkan apa yang perlu kami persiapkan dan memperbaiki DED ATCS sesuai masukan dari tim penilai nantinya," ujarnya.
Diakhir sambutannya Wabup Richi Aprian, berharap pertemuan hari ini membawa perubahan dan kebaikan kepada Tanah Datar sebagai kota Budaya dan kota kunjungan wisata semakin mudah, aman dan nyaman diakses oleh masyarakat ke depannya.
Kegiatan yang dilanjutkan paparan konsultan dan tanya jawab yang juga diikuti secara virtual dari Kementerian Perhubungan. (Prk/M)
Tags:
Tanah datar