Untuk mewujudkan semua itu, kali ini, Pemkot Bengkulu melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Metro yang berlangsung di kantor Walikota Metro, Rabu (27/01/2021).
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan dengan Walikota Metro Achmad Pairin bersama Wakil Walikota Metro Djohan.
“Alhamdulillah hari ini kita melakukan MoU dengan Pemkot Metro. Walaupun dimasa pandemi Covid-19, kita terus mengajak dan menginginkan masyarakat terus bersemangat. Setelah MoU ini, kita ingin masyarakat Kota Metro untuk selalu religius dan bahagia, dan sebaliknya masyarakat Kota Bengkulu juga harus bahagia tanpa terkecuali dengan terus menanamkan nilai keagamaan dalam kehidupan serta mengurangi pransangka buruk terhadap siapapun,” ujar Helmi.
Dalam sambutannya, Helmi membeberkan beberapa program Pemkot Bengkulu yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah pak, program-program kita (Pemkot Bengkulu) terus mengutamakan kesejahteraan dan memprioritaskan kebahagiaan masyarakat khalayak. Seperti program gerakan peduli yatim (GPY), gerakan peduli siswa (GPS), HD Oto, 1000 jalan mulus, 1001 janda, 3 in 1 Disdukcapil, honeymoon di balai kota dan program pro rakyat lainnya. Tujuan kita ialah mewujudkan kebahgiaan di tengah masyarakat. Jadi di Kota Bengkulu kita tidak membedakan suku, agama, ras dan budaya. Kalau dia warga Kota Bengkulu wajib bahagia,” jelas Helmi.
Dengan suasana kekeluargaan, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dengan Walikota Metro Achmad Pairin tampak akrab saat berbincang-bincang dan bertukar informasi.
“Kerjasama ini bertujuan untuk menghadirkan kebahagiaan kepada masyarakat di kedua belah pihak yaitu kota Metro dan Kota Bengkulu lewat program-program yang benar-benar pro kepada masyarakatnya,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Metro Achmad Pairin menyambut baik MoU dengan Pemkot Bengkulu serta mengaku siap berkolaborasi untuk mewujudkan kebahagiaan di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, setelah MoU ini, kita (Pemkot Metro) siap berkolaborasi dengan Pemkot Bengkulu untuk menciptakan kota religius dan bahagia. Nantinya dari MoU kita akan pelajari apa yang kurang disini dengan Pemkot Bengkulu, saling bersinergi serta bertukar informasi maupun program yang positif,” ujar Pairin. (Rk/Mc)