Realitakini.com-Pesisir Selatan
Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Rusma Yul Anwar lakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pasar Inpres Painan, pada Senin (2/10/2023). Peletakan batu pertama pembangunan Pasar Inpres Painan ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah BPPW Sumatera Barat (Sumbar) Kusworo Darpito.
Selain itu, turut hadir Kepala Dinas Disperindag dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul, dan Kepala OPD lainnya, Kapolres Pessel AKBP. Novianto Taryono, Dandim 0311/Pessel diwakili dan ProkopimdaPemkab Pessel, dan Wakil DPRD Pessel Aprial Abbas, tokoh masyarakat serta Asosiasi Pedagang Pasar Painan.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, ia mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah pusat terkhususnya Menteri PUPR Republik Indonesia telah menguncurkan anggaran untuk pembangunan pasar Painan.
"Kita pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah pusat telah merealisasikan anggaran ke daerah kita dalam pembangunan pasar ini. Meski tidak seusai dengan anggaran awal yang kita usulkan,"kata Rusma Yul Anwar.
Sebagaimana ucap Bupati, pemerintah daerah sebelumnya mengajukan anggaran sebesar 98 miliar untuk pembangunan pasar Painan ke pusat. Namun direalisasikan hanya sebesar Rp 53,3 miliar. "Namun, kita tetap bersyukur dikabulkan dan direalisasikan oleh pusat sebesar Rp5,3 miliar,"ujarnya.
Kendati demikian kata Bupati, dengan dibangunnya pasar inpres Painan ini bisa menjadi penunjang ke butuhan para wisatawan dalam berbelanja. Sebab sejauh ini, banyak kebutuhan para pengunjung wisatawan ke Pessel tidak terpenuhi dengan kondisi pasar yang kurang lengkap secara kebutuhan pengunjung.
"Jadi dengan adanya pasar ini bisa menjadi penunjang bagi wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya selama berwisata di Pessel, sihingga terjadilah transaksi jual beli yang besar di pasar Painan ini,"tuturnya Bupati. Lanjutnya, ia berharap selama pembangunan ini mari semua pihak sama-sama mendukung kelangsungan pembangunan pasar selama dikerjakan. Jangan sampai karena ada persoalan kecil pem bangunan pasar ini terhenti. "Jangan sampai ada kendala dan hal lainnya selama proses pengerjaan pasar. Bagi pedagangpun juga begitu, diharapkan bersabar menjelang selesainya direvitalisasi pasar ini kalau selama pengerjaan transaksi jual beli tidak seperti sebelumnya,"tutup Bupati Rusma Yul Anwar.
Tags:
Pesisir selatan