Randai adalah kesenian khas Minangkabau, yang berupa teater rakyat.Kesenian tradisional randai menggabungkan seni lagu, tari, musik, drama, dan silat menjadi satu kesatuan.
Hal itu disebutkan Ninik Mamak Tanjung Beringin Feri Fernadi Khatik Samaik disaat penampilan Randai Ranah Minang Sakato, Kamis malam (14/9/2023)
Fery Fernadi menyebutkan, Randai merupakan seni budaya Minangkabau yang harus dilestarikan, di dalamnya mengandung seluruh unsur kesenian, baik silek, tari, musik dan lagu.
"Randai merupakan warisan nenek moyang yang perlu dirawat dengan sebaik-baiknya guna diwariskan lagi bagi generasi muda dan anak kemanakan kita," ujar pembina Randai Minang Sakato Tanjung Beringin ini.
Fery menginginkan nilai adat istiadat serta kebudayaan khususnya kesenian randai ini dapat terus terjaga dan lestari.
Menurutnya tugas melindungi budaya warisan leluhur bukan hanya kewajiban para tokoh masyarakat adat, namun harus didukung oleh seluruh masyarakat.
“Adat istiadat dan budaya penting dilestarikan terlebih di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu Ketua group Randai Ranah Minang Sakato, Pradis Pra Utama mengucapkan terima kasih kepada Yuli Fernadi yang telah memperkenalkan kembali grup randai Ranah Minang Sakato kepada masyarakat.
"Saya atas nama pribadi dan grup randai Ranah Minang Sakato mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Yuli Fernadi Khatik Samaik, berkat kegigihan beliau, kita bisa kembali memperkenalkan tradisi randai ini di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, Yuli Fernadi Khatik Samaik yang saat ini menjadi diangkat sebagai dewan pembina grup randai Ranah Minang Sakato memang bertekad untuk mengembalikan jati diri grup randai ditengah-tengah masyarakat.
"Semoga kesenian tradisional randai ini dapat mengembalikan jati diri generasi minang agar dapat mencintai budaya sendiri. Kita berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap pekan," pungkasnya. (Nurman)