Realitakini.com-Payakumbuh
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi menerima aspirasi terkait kebutuhan sarana fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Payakumbuh. Selain itu juga diterima aspirasi mengenai kebutuhan untuk ujian kompetensi keahlian (UKK) SMK tingkat nasional hingga ketimpangan jumlah penerimaan peserta didik baru antara SMK negeri dan SMK swasta di kota tersebut.
Aspirasi itu disampaikan dalam pertemuan Supardi dengan ratusan guru SMK se-Kota Payakumbuh dalam rangka kunjungan ke daerah pemilihan memanfaatkan masa istirahat bersidang (reses) masa persidangan ketiga tahun 2022-2023, Sabtu (22/7/2023). Dalam kesempatan itu, Supardi juga memaparkan rencana pelaksanaan SMK Expo di Kota Payakumbuh pada tahun 2024 mendatang.
"Tahun 2024 mendatang, akan dilaksanakan SMK Expo di Kota Payakumbuh, dengan melibatkan dunia industri. Ini merupakan peluang untuk berinovasi menciptakan produk-produk baru dan hasil inovasi siswa SMK di Kota Payakumbuh untuk diperkenalkan dalam kegiatan berskala nasional tersebut," kata Supardi.
Lebih jauh, Supardi memaparkan, SMK Expo tersebut menjadi wadah untuk memperkenal berbagai inovasi terbaru dari seluruh SMK yang belum ada di pasaran. Jika produk tersebut mendapat perhatian dunia industri bukan tidak mungkin akan ada transaksi.
"Kami yakin SMK di Kota Payakumbuh akan mampu melahirkan para wirausaha muda yang potensial mengingat fasilitas yang ada sangat memadai untuk berinovasi melahirkan produk-produk yang dibutuhkan dunia industri," ungkapnya.
Menurut Supardi, SMK Expo memiliki konsep yang hampir sama dengan kompetensi tahunan Lomba Keahlian SMK (LKS) namun, SMK Expo melibatkan dunia industri. Dia berharap, kepala sekolah, para tenaga pendidik dan seluruh pihak terkait dapat mendorong siswa untuk berinovasi menciptakan produk baru dan terbarukan selama enam bulan ke depan, untuk persiapan menghadapi gelaran nasional tersebut.
Dalam kesempatan itu, salah seorang guru dari SMK Kosgoro 2 Kota Payakumbuh, Rina mengungkap kan ketimpangan yang terjadi dalam proses penerimaan peserta didik baru antara SMK negeri dan SMK swasta. Calon peserta didik baru lebih cenderung memilih masuk ke SMK negeri sehingga SMK swasta menjadi kekurangan murid. Dia berharap persoalan itu menjadi perhatian pemerintah bagaimana agar SMK swasta juga mendapatkan siswa baru lebih banyak lagi.
"Bagaimana SMK swasta mampu bersaing dan berinovasi sementara setiap tahun kami selalu kekurang an murid sementara SMK negeri kebanjiran siswa baru," ucapnya.
Menurutnya, secara tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana fasilitas, SMK swasta di Kota Payakumbuh juga sudah cukup memadai. Namun, minat untuk masuk ke SMK swasta masih rendah. "Kami berharap pemerintah daerah dan semua pihak ikut memberikan perhatian ke SMK swasta, secara fasilitas dan tenaga pengajar kami tidak kalah jauh dari SMK negeri," ujarnya.
Reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat masa persidangan ketiga tahun 2022-2023 dimanfaatkan untuk kunjungan secara perorangan ke daerah pemilihan masing-masing. Sebanyak 65 anggota dewan dari delapan daerah pemilihan akan bertemu dengan konstituen masing-masing menjemput aspirasi yang akan diperjuangkan masuk ke dalam program pembangunan daerah. (* RK)
Tags:
DPRD Provinsi