Realitakini.com-Dharmasraya
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Asisten I, M Yusuf mendampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy beserta rombongan. Acara ini merupakan kegiatan safari ramadhan Provinsi Sumatera Barat. Kali ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhwan Kecamatan Sungai Rumbai.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabag Kesra, Camat Sungai Rumbai, Wali Nagari Sungai Rumbai, Wali Nagari Sungai Rumbai Timur, Porkopimca Sungai Rumbai, tokoh masyarakat dan masyarakat Sungai Rumbai yang turut serta hadir di Masjid Al-Ikhwan.
Kedatangan Wakil Gubernur ke Nagari Sungai Rumbai disambut hangat oleh masyarakat Nagari Sungai Rumbai. Hal ini dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir di Masjid Al-Ikhwan untuk salat tarawih sekaligus melihat secara langsung salah satu pimpinan di Sumatera Barat yang datang ke nagari mereka.
Menurut Asisten I, kedatangan Wakil Gubernur ini merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya, khususnya masyarakat Nagari Sungai Rumbai. Karena dapat langsung bertatap muka dengan Wakil Gubernur, dan dapat mendengarkan seluruh program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Terima kasih atas kedatangan Pak Wakil Gubernur ke Dharmasraya. Semoga kedatangan Pak Wakil Gubernur ke Dharmasraya dapat membawa informasi penting terkait pembangunan ataupun program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya khususnya,” kata Asisten I.
Sedangkan menurut Wakil Gubernur, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ada 19 kabupaten kota yang didatangi oleh tim Safari Ramadhan Provinsi, salah satunya adalah Kabupaten Dharmasraya.
“Ke Kabupaten Dharmasraya ini merupakan kegiatan safari ramadhan yang paling jauh, selain ke Kabupaten Pasaman. Namun, saya senang bisa bertemu dengan masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Khususnya masyarakat Nagari Sungai Rumbai,” beber wakil Gubernur.
Kata Wakil Gubernur lagi, di Dharmasraya angka stunting naik. Jadi, kepada seluruh unsur pemerintahan dimulai Pemerintah Kabupaten, Pemeritahan Kecamatan dan nagari harus sigap terhadap kasus ini. Karena kalo dibiarkan, maka akan menjadi sebuah permasalahan nantinya.
“Anak-anak yang terdampak stunting ini umumnya merupakan anak-anak yang tinggal didalam kebun sawit. Hal ini menyebabkan kurangnya keanekaragaman pangan yang dimakan oleh anak-anak tersebut. Mereka umumnya hanya makan nasi dengan indomie saja. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk menurunkan angka stunting ini,” pungkas Wakil Gubernur. (* TA)
Tags:
Dharmasraya